Ke esokan paginya Teen pergi ke sekolah tanpa sarapan bersama, ia lebih memilih makan di kantin sekolah. Teen sampai lebih dulu, lalu ia memesan makanan di kantin. Adam yang melihat Teen duduk sendirian mengurungkan niatnya pergi ke ruang guru.
"Pagi Teen, apa kabarmu?" Seru Adam.
Teen sedang mengambil sedotan yang terjatuh, saat ia mendongak resleting celana Adam tepat di muka Teen. Teen berbicara. "Bisa tidak kau mundur sedikit?"
Adam nyengir lalu mundur membiarkan Teen duduk dengan benar kembali. "Maaf, aku dengar kau sakit. Tapi kau sudah tidak apa-apa kan?"
Gaya Adam yang Cool, dengan kancing baju di biarkan terbuka satu menambah keseksian pada dirinya. Namun kesan itu tidak terlihat di mata Teen, biasa saja. Adam duduk lalu memesan sarapan juga, saat Bobby melihat Adam dan Teen duduk bersama. Ia membayangkan dialog dan adegan mesra.
"Teen, aku mencintaimu... Maukah kau menjadi pacarku?" Ujar Adam.
Teen nampak malu-malu, lalu menjawab. "Aku mau..."
Adegan pelukan pun muncul, lalu Adam mencium mesra bibir Teen. Bobby kemudian berteriak. "Kyaaaaaaaaaa... Ya ampun..."
Tuuuuk
Segera mungkin Bobby tersadar dari khayalannya saat Arya menepuk jidat Bobby. "Kau sehatkan Bob?"
"Hish, kak Arya apaan sih, sakit tau." Sahut Bobby.
"Lagian kau teriak-teriak gak jelas, ya udah ayo kesana." Sahut Arya.
Teen menoleh dsn merasakan bulu kudugnya merinding. Dia tau siapa yang datang, ya Arya yang selalu membuatnya merinding, tidak tau kenapa matanya, senyumannya, selalu membuat Teen ngeri. Bukan tanpa sebab, soalnya dulu Arya hampir menciumnya saat di toilet. Lalu ia melihat Bobby juga datang, sedikit aman.
"Bobby sini..." seru Teen.
Bobby langsung meluncur kearah Teen dan menghalangi pandangan Adam yang menyeramkan dari hadapan Teen. Bobby menarik tangan Teen untuk pergi dari sana, meski Bobby sering kali ngeship Adam dengan Teen, tapi Bobby tau kalau Teen tidak nyaman dengan Adam apa lagi Arya. Bobby dan Teen duduk di meja sampingnya dan memesan makanan untuk dirinya. Sementara Teen udah selesai makan dan masih minum jusnya. Adam yang kesal langsung memarahi Bobby.
"Bobby, kau ganggu kesenangan orang aja." Seru Adam.
"Heh, kau pikir sahabtku barang mainan apa? Keknya kalian mesti berhenti ganggu sahabatku. Mending gangguin aku aja, aku kan ga kalah cakepnya." Ujar Bobby tetap aja kepedean.
"Ppppffff...." Teen menahan tawanya.
Arya kemudian berbicara. "Najis, heh kau tu emang cakep, tapi Teen..."
Ucapan mereka terhenti saat melihat merumunan orang-orang. Mereka milihat seperti ada anak baru masuk kesekolah. Teen kemudian berbicara. "Ada anak baru kayaknya itu,"
Dan benar saja, anak baru yang lebih Cool, lebih kaya, lebih tamfan dari Adam dan Arya. Mereka tidak berkedip saat melihatnya, namun tidak dengan Teen. Sikapnya yang cuek membuat siapa saja penasaran. Lalu Siswa baru itu menghampiri meja Adam, Arya, Teen, dan Bobby. Ia berjalan dengan santainya dan berjalan kearah Teen. Tapi di halangi oleh Adam, Arya, dan juga Bobby.
"Hai, i'm Teddy... boleh saya bergabung dengan kalian? Aku hanya melihat kalian yang sedikit normal disini, yang lain Yaaaah, mereka sangat tergila-Gila dengan ketampananku." Seru Teddy siswa baru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BL - MY BOY FRIEND IS SUGAR DADDY
RomanceTeen, baru saja pindah kerumah barunya yang tidak jauh dari kota, dan beberapa akses umum lainnya. Semenjak ayah dan ibunya bercerai ia memutuskan untuk pindah dari rumah lamanya. Siapa sangka Teen akan bertemu dengan tetangga tampan, dan Duda Kaya...