Kebersamaan itu pun terjalin di saat yang tepat. Dimana Nine juga begitu nyaman dengan Teen. Sofia terlihat sangat senang, mereka memainkan segala jenis permainan. Kebersamaan itu membuat Teen sedikit menimbulkan rasa suka kepada Nine. Nine pun samahalnya dengan Teen. Setelah puas bermain, mereka pun melanjutkan untuk makan siang.
"Kamu sudah lapar?" tanya Nine.
"Saya belum, mungkin Sofia sudah. Kalau begitu cari tempat makan dulu." ujar Teen.
"Baiklah, kita makan disana saja." sahut Nine.
Mereka bertiga pergi ketempat makan yang tidak jauh dari tempat bermain itu. Teen memesan makanannya dan juga untuk Sofia. Nine memesan makanannya sendiri, lagi dan lagi ia tidak perduli dengan orang di sekitarnya. Nine menyuapi Teen makan, karena Teen sibuk menyuapkan makanan untuk Sofia. Meski Sofia bisa makan sendiri, tapi Teen tidak membiarkannya karena akan berantakan dan mengenai bajunya. Setelah selesai makan mereka pun memutuskan untuk pulang, mengingat Sofia sepertinya kelelahan.
Sesampainya di rumah, Teen membawa Sofia kekamar untuk tidur. Setelah terlelap, Teen pun keluar dan akan pulang kerumahnya. Tapi Nine menahannya dan mengobrol bersama. Tapi Teen tetap ingin pulang, hal itu membuat Nine sedikit kesal, lalu mendorong Teen hingga terduduk di meja.
NineTeen...
"Kenapa? Sepertinya kamu tidak nyaman berlama-lama di dekatku?" Ujar Nine.
Teen melingkarkan tangannya di leher Nine, lalu berbicara. "Saya ada tugas dari sekolah yang belum aku kerjakan, besok harus segera di kumpulkan. Saya pulang dulu,"
Nine ingin menggoda Teen, namun sayang Teen jauh lebih menggoda. Karakter Nine yang Cool dan Innocent, dan sedikit sisi romantis, namun terkadang juga menyebalkan. Teen pergi tanpa sepatah katapun, Nine menghela napas panjang dan menggaruk kepalanya Frustasi.
"Bagaimana aku bisa membuatmu jatuh cinta padaku, Teen?" Seru Nine.
Six memperhatikan dari jauh, namun saat tau Teen pulang, ia buru-buru langsung kerumah Teen. Belum sempat Teen menutup pintu, Six menahannya. Teen melihat Six yang meringis. "Ijinkan aku masuk, panas sekali di luar."
Teen membuka pintu dan mengijinkan Six masuk kedalam rumahnya. "Ada apa tuan kemari? Saya tau, anda kesini mau pamer kalau habis gosok gigi kan?"
"Kenapa emangnya, tidak boleh aku mengunjungi kekasihku? Aaaaah kamu tidak sayang aku, Bukan itu bodoh." sahut Six.
"Huh? Heh, siapa yang kekasihmu, menyebalkan. Abang dan adik sama-sama menyebalkan." Seru Teen.
Six terkekeh geli, lalu berbicara lagi. "Apa kau takut kalau Nine akan marah padamu jika aku mendekatimu?"
Teen mengangguk, lalu berbicara. "Ya dia baru saja mengungkapkan perasaannya padaku, tapi aku belum menjawabnya."
"Apa kau juga menyukainya?" Ujar Six.
KAMU SEDANG MEMBACA
BL - MY BOY FRIEND IS SUGAR DADDY
RomanceTeen, baru saja pindah kerumah barunya yang tidak jauh dari kota, dan beberapa akses umum lainnya. Semenjak ayah dan ibunya bercerai ia memutuskan untuk pindah dari rumah lamanya. Siapa sangka Teen akan bertemu dengan tetangga tampan, dan Duda Kaya...