- MANTRA KUTUKAN -

2.3K 302 108
                                    


Happy reading
>.<

"Lebih baik kau menjelaskan nya didalam" ucap fred menarik gadis itu masuk

Arthur dan Molly Weasley terlihat canggung saat Arletta memasuki rumah itu

Arletta memberi salam

" Maaf kan aku paman dan bibi" ucap arletta

" Ini pertama kalinya aku kabur dari penjara yang disebut rumah" ucap arletta tersenyum manis

" Maaf merepotkan, tenang aja ayah tidak tahu aku ada disini dan tolong jangan beri tahu ayah" ucap arletta menjelaskan dan memohon

Arthur dan Molly terlihat saling menatap

"Jangan terlalu lama kabur dari rumah sayang" ucap molly mengusap wajah gadis itu

Arletta tersentak merasa perasaan hangat yang menjalar keseluruh tubuhnya

Mata gadis itu berkaca kaca

" Arletta, kau baik baik saja?" ucap molly

" Maaf bibi, aku tidak pernah merasakan bagaimana memiliki seorang ibu--jadi--" ucap arletta terhenti karena molly memeluk nya

Arletta terisak

Rasanya begitu menenangkan , hangat sesungguhnya, yang tidak pernah ia dapat kan dari Ayah nya yang begitu dingin padanya

Hangat dan menyesakkan secara bersamaan, karena ia teringat dengan Ayah nya yang lebih percaya pada muridnya dibandingkan putrinya sendiri

Molly menenangkan Arletta , mengusap lembut kepala gadis itu

Dan menyuruh Fred membuatkan minuman hangat untuk Arletta

...

Kini Arletta sudah mendudukkan dirinya dengan tenang ditemani Ron

" Maaf mengacaukan rumahmu ,ron" ucap arletta memegang secangkir susu coklat

" Tidak apa, kami senang kau berkunjung" ucap ron

" Yeah, Ron benar" ucap george

Fred mengangguk

" Jika kau tidak ingin pulang, ibu bilang kau bisa tidur dikamar ku bersama ku dan mengenakan pakaian ku" ucap ginny

" Kupikir pakaian ku akan pas denganmu, mungkin ukuran kita sama" ucap ginny

" Terima kasih, Ginny" ucap arletta

Ginny tersenyum ramah

" Santai saja" ucap ginny

" Apa yang terjadi, kenapa kau kabur?" ucap fred

Arletta menatap Fred

" Kami berdebat karena dia menganggap ku kurang ajar dan tidak mematuhinya dengan membaca buku sejarah sihir" ucap arletta terkekeh

" Ayah mengunciku dikamar, tapi aku kabur lewat jendela" ucap arletta

" Gadis pintar" ucap fred terkekeh dan mengusap kepala Arletta

George menatap saudara kembarnya itu

" Ck, menganggapnya adik bagaimana--sudah terlihat jelas" gumam george memutar bola matanya

George tersentak saat melihat tatapan Arletta pada Fred, begitu dalam dan tersirat sesuatu ditatapan itu

" Aku yang bodoh atau mereka yang tidak menyadari perasaan mereka sendiri" batin george memijat pelipisnya

Arletta Snape and Draco Malfoy [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang