Setelah sekian lama, akhirnya Arletta berbicara dengan Jovian, hal itu membuat pria tersebut terkejut hingga tak dapat menjawab pertanyaan gadis nya selama beberapa waktu
" Aku sudah lama tidak menemui teman-teman ku, bolehkah aku--" ucap arletta tampak tak diselesaikan karena melihat ekspresi Jovian yang menakutkan
" Maaf, aku tidak akan lancang dalam berbicara " ucap arletta menundukkan kepalanya
Demi anak yang ada didalam kandungan nya, ia harus tunduk pada pria itu atau pria itu akan menyiksa dirinya
Jovian mengizinkan Arletta pergi menemui teman-teman nya, namun tentunya terpasang pelacak dan sihir pelumpuh ditubuh gadis itu jika saja ia berani mempermainkan kepercayaan Jovian.
Arletta tersentak
" Benarkah, kau mengizinkan ku" ucap arletta
" Tentu dengan syarat, kau sudah tahu bukan?" ucap jovian
Arletta mengangguk mengerti
" Apapun itu, a-aku terima!" ucap arletta tampak gembira
" Kemarilah, aku akan menanamkan pelacak dan sihir pelumpuh itu" ucap jovian mengulurkan tangannya
Arletta dengan cepat menerima uluran itu
" Ini akan sakit, kau bisa berubah pikiran sekarang atau tidak sama sekali" ucap jovian
" Aku ingin pergi sekarang, kumohon apapun syarat nya!" ucap arletta
" Baiklah, kau akan menyesali ini" ucap jovian menarik keatas pakaian yang menutupi pergelangan tangan gadis itu
" Ini akan sakit dan menyebar keluruh tubuh mu" ucap jovian
-
Scarletta tampak menatap Arletta bagai menatap jalang rendahan, ia tampak meremehkan putrinya itu.
Setelah sekian lama, akhirnya mereka kembali dipertemukan
" Cih, memalukan. Kau masih berani datang ketempat ini, setelah mengkhianati kami semua" cibir scarletta
" Mum" ucap arletta menggenggam tangan Scarletta
Scarletta tampak menepis dan memukul tangan Arletta
" Menjijikkan" ucap scarletta
" Kau bukan putriku, Arletta sudah mati beberapa tahun yang lalu. Berhenti mengganggu ku, urus saja keluarga mu itu" ucap scarletta
" Kuharap ini adalah yang terakhir kalinya kau datang ketempat ini, ini adalah tempat suci dan kau benar-benar menodai kesucian nya" ucap scarletta
" Maafkan aku" ucap arletta
Scarletta tampak menatap gadis itu datar
" Untuk semua hal yang membuatmu membenci ku" ucap arletta
" Dengan maaf, kau pikir dapat mengembalikan semua yang telah kau renggut?" ucap scarletta
" Bagaimana aku bisa merenggut nya, jika kaulah yang membuang kami. Kau membuang ku dan ayah, hanya demi semua ini, tempat suci ini!" ucap arletta
Plak!
Arletta tampak tersentak, ia mengusap wajahnya dan menatap ibunya
"Kenapa hanya aku yang disalahkan? Kenapa kau tidak menyalahkan dirimu atas semua hal yang terjadi!" teriak arletta membuat nya kembali ditampar
Plak!
Sebelum gadis itu membuka mulutnya, tamparan kembali melayang untuk nya.
Plak!
KAMU SEDANG MEMBACA
Arletta Snape and Draco Malfoy [Tamat]
FanfictionMemiliki ayah yang dingin, tunangan yang keras kepala dan ibu yang diperebutkan di dimensi kedua. Kemalangan terus terjadi di kehidupan Arletta, menjadi tunangan Draco bukanlah kabar baik baginya. Gadis cantik itu tercengang mengetahui siapa sebenar...