Draco mendapatkan tugas diluar,ia berniat membelikan beberapa makanan untuk Arletta.
Kini Arletta dan dirinya tampak lebih dekat, satu tahun telah berlalu sejak Arletta tinggal di Manor nya dan sejak kejadian obliviate itu.
" Apa aku sudah boleh keluar dari kamar ini?" ucap arletta mulai bosan
Draco menggeleng
" Tetaplah disini, para pelahap maut akan mengadakan pertemuan" ucap draco
" Aku tidak ingin mereka melihatmu" ucap draco menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi mata gadis itu
"Tapi, sudah hampir sebulan kau menahan ku dikamar. Aku ingin ketaman dan ke kebun memetik apel" keluh arletta
" Aku akan membawakan apel hijau itu untuk mu" ucap draco
Arletta menggeleng, ia ingin memetik apel itu sendiri.
Lagipula bukan itu inti dari keluhan nya, ia hanya ingin keluar!
" Aku berjanji setelah hari ini kau boleh keluar, bagaimana?" ucap draco
" Kau harus menepati janjimu!" ucap arletta
Draco tersenyum dan mengusap wajah gadis itu
" Aku harus ke perbatasan, mungkin malam nanti aku baru kembali. Jadi tetaplah dikamar dan jangan pergi kemana pun" ucap draco mengusap kepala gadis itu
Setelah kepergian Draco, Arletta kembali melanjutkan aktivitas nya seperti biasa.
Draco memberikan alat untuk membuat ramuan, Arletta tidak lagi merasa sendiri atau kesepian.
Ia jadi teringat ayahnya ketika meracik ramuan itu, hingga kini ia terus mencoba ramuan-ramuan baru yang ada di ingatan nya.
Ternyata kedisiplinan yang ayah nya ajarkan padanya dahulu membuahkan hasil, kini ia seperti bernostalgia dengan meracik ramuan-ramuan itu
Diluar sana tampak ramai dan tampaknya fokus gadis itu mulai terganggu, Arletta melangkah kan kakinya ke arah pintu. Ia membuka pintu itu dan melangkah keluar dengan sangat hati-hati, Nagini yang sedari tadi mengawasi gadis itu tampak melaporkan apa yang Arletta lakukan pada Voldemort
Voldemort hanya tertawa, ia tampak senang dengan sensasi menegang kan ini.
Nampaknya kekacauan akan terjadi pada hubungan Arletta dan Draco, yang baru-baru ini terlihat lebih baik.
Voldemort memberikan instruksi pada bawahannya untuk membawa Arletta keruangan nya, hal itu sengaja ia lakukan agar Arletta dapat melihat seluruh dekorasi yang tersusun rapi di seluruh Manor.
Karena jelas ia akan melewati tempat pernikahan itu berlangsung.
Jovan tampak menghampiri Arletta yang tengah menatap sekeliling, gadis itu dengan polos menatap sekitarnya.
Jovan tampak gemas dengan gadis manis itu
" Hey kau!" ucap jovan
Arletta menoleh dan menatap pemuda itu
" Lord memanggilmu" ucap jovan
" Voldemort?" ucap arletta datar
" Gadis bodoh ini benar-benar berani" batin jovan tak habis pikir
" Ayo!" ucap jovan
Arletta mengikuti langkah Jovan, gadis itu tampak menatap sekitar nya.
Untuk pertama kalinya, Voldemort meminta Arletta menemuinya.
Selain untuk membuat pertikaian diantara Draco dan Arletta, ia juga memiliki maksud tersembunyi
Astoria dengan sengaja menubruk gadis itu, Arletta hanya terhuyung sedangkan dirinya terjatuh.
![](https://img.wattpad.com/cover/223642737-288-k526930.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arletta Snape and Draco Malfoy [Tamat]
FanficMemiliki ayah yang dingin, tunangan yang keras kepala dan ibu yang diperebutkan di dimensi kedua. Kemalangan terus terjadi di kehidupan Arletta, menjadi tunangan Draco bukanlah kabar baik baginya. Gadis cantik itu tercengang mengetahui siapa sebenar...