Surat Maina untuk Sarala

2 3 0
                                    

“Sarala ....” Eyang lirih memanggil Sarala, cucu semata wayangnya.
“Ada apa eyang? Eyang ... eyang mengapa menangis?” tanya Sarala menatap eyang yang cahaya matanya tampak redup.
“Eyang kemarin tidak sengaja bersih-bersih di kamar Maina, tempat penampung air, dan rumah pohon tempat favorit Maina di rumah peninggalan kakekmu ini. Eyang tak sengaja menemukan ....” Kalimat eyang terputus, ia menyodorkan sebuah kotak yang dilapisi dengan sampul bergambar love berwarna merah.
Kotak itu sebenarnya milik eyang, tetapi benda yang tengah menunggu pemiliknya tinggal di dalam kotak. Lembaran surat yang sudah dibentuk menjadi origami burung dan pesawat tampak cantik menyambut Sarala yang mulai membuka kotak. Surat demi surat yang tak satu pun bertuliskan nama Ibu Mirna, Bunda Inu maupun Eyang, Sarala baca di atas kasur Maina.

Sarala adik Maina tersayang ...
Sarala terima kasih banyak ya :) Sarala selalu mau mendengarkan Maina kalau sedang sedih. Sarala juga tidak pernah mengejek Maina karena tidak pintar matematika dan pelajaran lainnya, seperti Sarala. Oh ya, Sarala ... Maina dapat trofi lomba lompat tinggi dan medali lomba melukis kaligrafi karena Sarala selalu mendukung Maina. Tentunya eyang dan Bunda Inu juga. Tapi, nanti trofi dan medalinya buat Sarala ya .... Semoga Sarala terus jadi juara kelas dan besok bisa menang lomba LCC besok. Maina akan selalu dukung Sarala :) Semoga Sarala bisa jadi dokter gigi seperti cita-cita Sarala ya, nanti kalau Maina giginya ompong ke dokter gigi Sarala :)

Untuk Sarala
Sarala besok kalau ulang tahun Ibu Mirna tolong buatkan Ibu Mirna bolu susu, kaya bolu susu yang dibelikan Bunda Inu dari Lembang. Ibu sangat suka bolu susu. Ibu selalu buatkan aku bolu susu saat Maina ulang tahun enak sekali. Ibu tahu sekali ya ... Maina suka sekali bolu susu. Eyang pernah bilang kalau Ibu walau lupa Maina, tapi ibu pasti tetap sayang Maina buktinya Maina dan Ibu selalu makan bolu susu sama-sama saat ulang tahun Maina. Oh ya, ibu Mirna suka bolu susu yang nanti dihias kaya di foto ini. Resepnya Maina tulis di balik foto juga. Terima kasih ya Sarala .... Love Sarala :)

Khusus untuk Sarala 
Sarala sebuah mimpi menakutkanku, aku tak tahu harus apa. Aku sayang Sarala, jadi pintaku kemarin supaya Tuhan Maha Baik memberikan Sarala hidup yang lama. Semoga nantinya aku tetap bisa tumbuh bersama dengan Sarala, lewat hati yang kupunya untukmu saja. Sehat-sehat ya Sarala ....
Ps: Maaf Sarala, Maina tulis surat di kertas putih, Rumah sakit tidak punya kertas warna-warni :)
Sarala yang membaca tiga surat terakhir Sarala menjerit, ia tak kuasa menahan tangis. Sarala tidak lagi melanjutkan membaca semua surat yang ada di dalam kotak. Ia tak ingin ditinggal Maina sendirian.

Jumlah kata: 430 kata

#30HSMK #SeiraAsa #EventSeiraAsa # Menulis Kebaikan #Belajar&Bertumbuh

Anak-anak ManusiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang