1

6.4K 647 34
                                    



Larut malam di gudang tua yang nampak tak terawat dan kelihatan sangat menyeramkan, saat ini Lisa, Jisoo, Seulgi, Wendy sudah berdiri di depan pria paruh baya yang nampak tak berdaya karena penuh memar dan luka-luka di tubuhnya.

"Moonbyul!" Panggil Lisa, dan semenit kemudian gadis tinggi dengan tubuh maskulin mendekati Lisa

"Kau butuh yang panjang dan tajam atau yang bulat dan pendek?" Tanya Moonbyul sambil membuka beberapa peti khusus senjata mematikan di depan Lisa

Lisa tertawa dengan keras "Bajingan kau sangat suka membuat lelucon, untuk opsi yang pertama itu senjataku untuk wanita!" Ucap Lisa sambil melirik selangkangannya membuat Moonbyul juga ikut terbahak

"Shit aku juga mempunyai itu tapi aku tak sombong sepertimu!" Ucap Moonbyul

"Yhaa cepatlah, aku sangat mengantuk!" Teriak Jisoo dari arah belakang

Lisa dan Moonbyul menatap Jisoo dan yang lainnya

"Cepatlah, Miyeonmu sudah menunggumu di ranjang!" Ucap Moonbyul sambil memukul pelan bahu Lisa

Lisa mengambil salah satu senjata di depannya lalu melangkah mendekati pria paruh baya yang saat ini terduduk dengan lemah tak berdaya

"Hallo Mr. Yang, kita bertemu lagi setelah siang tadi hmm!" Ucap Lisa yang dengan angkuh menggoyangkan pistol di tangan kanannya dan tangan kirinya di masukan di kantung celana tissunya

"Lisa kau sialan, apa yang aku lakukan sehingga kau melakukan ini padaku? Lagipula kau adalah Presiden dengan citra yang baik ternyata seluruh dunia salah menilaimu!" Pekik Yang hyunk suk, Lisa terbahak dan dengan gerakan pasti Lisa menendang hidung pria di depannya

"Kesalahanmu adalah ketika dengan tak sopannya kau mengatakan aku wanita tulen, apa kau perlu menghisap penisku sehingga kau sadar seberapa perkasanya aku?" Tanya Lisa dengan kesal lalu menendang perut Yang hyunk suk

Lisa mengarahkan ujung pistolnya tepat di dahi Yang hyunk suk "Aku Presiden Z, demon mafia yang paling menakutkan saat ini juga mengucapkan see you in the heaven dude!" Lisa meniup ujung pistolnya yang sedikit mengeluarkan asap

"Tarik semua kekayaan YG Entertaiment dan buat perusahaan itu terakusisi menjadi bagian dari Manoban, lagipula CEO mereka sudah menghilang!" Titah Lisa dengan datar dan tajam seperti biasa

"Dimengerti!" Ucap keempat wanita-wanita maskulin di depan Lisa

Lisa tiba di private hotel miliknya, setelah meminum segelas Wine, wanita jangkung itu mengenakan jubah mandinya dan menyodorkan kepalanya dari pintu kamarnya "Miyeon honey, aku membutuhkanmu di bathub!" Ucap Lisa dengan suara menggoda

Miyeon tersenyum sambil menggigit bibir bawahnya mendengar suara Lisa

"Aku menunggumu dengan tak sabar!" Ucap Miyeon lalu melepas lingrenya, cukup membangkitkan birahi Lisa

"Maafkan aku, tapi hisap aku dengan cepat dan kuat!" Titah Lisa yang duduk bersandar di bathub yang belum terisi air

"Kau tak perlu memintanya baby!"

Miyeon menunduk dan menyentuh penis Lisa, secara bertahap gadis itu memasukan penis Lisa yang telah menegang sempurna

"Ahh sial lidahmu sangat nikamt ouchh!" Racau Lisa dengan matanya yang meringis nikmat, Miyeon hanya tersenyum dan terus menghisap penis Lisa

"Yaaa disitu honey ahh!" Lisa menekan kepala Miyeon agar gadis itu semakin menenggelamkan wajahnya

"Stop aku ingin cum di pussymu!" Ucap Lisa, Miyeon tersenyum dan mengangguk

"Menungging!" Pinta Lisa dan langsung di turuti oleh Miyeon

Lisa menatap vagina Miyeon yang sudah sering ia masuki, tetapi bukan itu yang penting saat ini karena Lisa harus cum

"Ahh kau menjepitku!" Racau Lisa setelah berhasil memasukan penisnya di vagina Miyeon

"Dan penismu tak pernah mengecawakanku!"

Ucap Miyeon setelah berhasil orgasme dengan terus mendesah, perih dan nikmat bercampur jadi satu karena Lisa terus menghantamnya dengan keras dan kuat

"Bitch kau sangat nikmat ahh ahh!"

Lisa menghentakan penisnya ketika mencapai puncaknya

Jennie

Lisa menerawang ketika menatap tembok toilet dan tiba-tiba saja wajah Jennie terlampir dalam penglihatannya! Lisa mengerjabkan matanya dan hilang Jennie menghilang

Lisa mengambil bathrobenya dan dengan cepat keluar dari kamar mandi tanpa menghiraukan miyeon yang menatapnya heran.

"Seulgi bagaimana tentang Jennie!?" Tanya Lisa dengan tak sabaran ketika sambungan telponnya terhubung dengan Seulgi

"Jesus kau menelponku karena itu!" Kesal Seulgi dari seberang

"I don't care!" Ucap Lisa dengan datar

"Liz yang pertama dia anak dari Kim Ji Young si pejabat pemerintah, dan kedua usianya 21 tahun! Aku harap kau hanya hyper sex tapi bukan pedofil!" Ucap Seulgi dari seberang, Lisa tersenyum ketika mendengar usia Jennie, wow daun muda

"Beruang kirimkan aku nomor ponselnya, aku hanya akan ereksi dengan normal ketika mendengar suaranya!" Ucap Lisa

"Kau benar-benar arghh!" Pekik Seulgi dari seberang

Lisa tersenyum melihat nomor ponsel yang di berikan Seulgi padanya

Di sisi Lain, Jennie sedang membuat ringkasan untuk materi presentasinya karena besok pagi gadis itu harus menyampaikan proposalnya.
Meskipun bertemperamental dingin, angkuh dan datar, Jennie tetaplah gadis melankolis karena saat ini dia sedang memutar musik melalui ponselnya. Saat Jennie sedang sibuk dengan aktivitasnya tiba-tiba saja musik di ponselnya berhenti yang menandakan ada panggilan masuk, tapi tidak apakah harus selarut ini?
Jennie mematikan panggilan ketika melihat nomor baru yang menelponnya, tak berhenti disitu Jennie mematikan panggilan yang masuk. Jennie menghela nafasnya karena tak ada panggilan lagi yang masuk, tetapi beberapa saat kemudian Jennie menerima pesan masuk.

'Nona Jennie, maaf aku mengganggu waktumu!' Lalisa Manoban

Jennie mengerutkan dahinya tetapi gadis itu mengacuhkan pesan Lisa akhirnya, karena menurutnya Lisa tak penting.

'Nona Jennie apa kuliahmu sekarang bergantung pada Mrs. Jessica?'

Jennie mendengus kesal, sial.

"Yobseo, Presiden Manoban maafkan aku karena harus berbicara hal ini tapi penggilan telponmu sangat mengganggu waktuku!" Ucap Jennie dengan suara tertahan

"Hahaha mianhe, aku sedang malas saja!" Ucap Lisa dari seberang, sementara Jennie mencibir

"Baiklah kututup kalau tak ada yang penting!" Ucap Jennie

"Nona Jennie sangat terburu-buru!" Goda Lisa dari seberang tetapi tentu saja Jennie telah memutuskan panggilan sepihak



Tbc.

Gimana gimana?

JLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang