Jennie sedang duduk di meja belajarnya, gadis itu mengenakan kaos oversize dan hotpants yang memperlihatkan kaki mulus dan jenjangnya. Jennie mencoret kertas kosong di depannya dan kemudian gadis itu mengusap wajahnya dengan kasar, Jennie terlalu malas untuk hanya mencepol rambutnya jadinya gadis itu hanya membiarkan rambut panjangan tergerai!
"Heyoo kami datang!" Ucap Rose dengan berbagai jajanan di tangannya, sementara itu di belakangnya Joy dan Irene juga telah berdiri
Jennie menatap sahabat-sahabatnya itu tanpa mengucapkan apapun
"Lihatlah gadis ini, kenapa denganmu?" Tanya Joy ketika melihat Jennie yang sedang menggigit kuku jempolnya, Jennie bangkit dari tempat duduknya dan mulai berjalan mondar mandir di area sekitar
"Yhaa ada apa?" Tanya Irene dengan kesal, Jennie mencibir lalu berbalik dan menatap Joy
"Joy kenapa kau menjual mobilmu di Presiden Manoban?" Tanya Jennie sambil menatap lurus Joy saat ini yang telah berbaring si queen bed milik Jennie
"Girls aku tidak ingin menjual lamboku tapi Presiden keren itu mengancam akan menutup usaha kuliner orang tuaku, jadi aku tak punya pilihan lain!" Jelas Joy membuat Jennie terdiam
"Dan karena itu juga kau mengirim pesan padaku?" Tanya Jennie
"Uh wait aku lupa memberitahumu, ponselku juga di beli oleh Presiden Manoban!" Ucap Joy membuat semua orang terdiam dan tercekat
"Skip lalu kenapa kau seperti tak tenang begitu?" Tanya Rose dengan heran melihat tingkah Jennie
Jennie menatap ketiga temannya dan tiba-tiba gadis itu kembali meradang di tempatnya
"Jen aku benar-benar akan menendangmu sebentar lagi!" Ucap Irene dengan kesal ketika melihat tingkah Jennie
"Well emm listen my first kiss-
"Yeah first kiss?" Tanya Joy penasaran
"Presiden Manoban yang mengambilnya!" Lirih Jennie
"Oalah kupikir apa!" Ucap Rose yang kembali akan mengunyah snack ringnya tetapi semenit kemudian
"WHAT???"
Pekik Irene, Joy dan Rose serempak"Ssst!" Jennie menyentuh bibirnya dengan telunjuk dan mengintrupsi ketiga sahabatnya untuk jangan ribut
"Tadi dia menciumku di mobilmu!" Ucap Jennie dengan ekspresi rumitnya heol
"Woah jinjja daebak! Bagaimana rasanya?" Tanya Rose sambil menyentuh bibirnya
"Tak ada dan itu sangat buruk!" Ucap Jennie dengan datar
"Yuhuuuu im home!"
Keempatnya terkejut ketika melihat siapa yang membuka pintu dengan kericuhannya
"Solar unnie!" Pekik mereka semua dengan semangat
Solar atau Kim Young Sun adalah saudari tiri Jennie sejak 3 tahun terakhir, sayangnya setahun yang lalu ibu Solar meninggal dunia jadi Solar benar-benar di rawat oleh Kim Ji Young ayah tirinya atau ayah kandung Jennie, beruntunglah karena Kim Ji Young, Kai dan Jennie menyayangi Solar dengan sepenuh hati, lagipula wanita itu cukup solid jadi tak ada kecanggungan antara mereka semua. Perbedaan usia Solar dan Jennie hanya 1 tahun karena sekarang Jennie semester 5 jadi Solar semester 7 dengan mengambil jurusan bisnis.
"Unnie kapan kau tiba dari Jepang?" Tanya Joy setelah Solar berbaring di sampingnya
"Siang tadi, tapi seharian aku di rumah Hwasa!" Jelas Solar
KAMU SEDANG MEMBACA
JL
RomanceKami buruk ketika bersama, tapi lebih buruk ketika tak bersama-Jenlisa WARNING FUTA/INTERSEX Bahasa baku, Vulgar. rate 18+