Jennie menutup matanya lalu kemudian gadis itu menutup novelnya yang baru selesai di baca, perlahan Jennie menorehkan pandangannya dan menatap Lisa yang sedang menatapnya tak lupa dengan senyumannya di sana, saat ini keduanya sedang berada di perpustakan di pusat kota yang di buka untuk umum dan kebetulan sekali hari ini adalah hari minggu atau weekend
"Wae?" Tanya Jennie dengan jengah, hampir dua jam Jennie membaca novel dan di temani Lisa yang hanya diam dan menatapnya
"Melihat calon kekasihku!" Jawab Lisa, Jennie memutar matanya
"Aku lapar!" Ucap Jennie akhirnya, setelah kejadian di pantai memang tak ada hal jauh yang terjadi tetapi keduanya sepakat untuk saling mengenal lebih dekat, meskipun sebenarnya Jennie masih 80% ragu pada Lisa
"Kajja kita makan!" Ajak Lisa, Jennie menutup novelnya dan hendak di simpan kembali ke tempat semula
"Nona Jennie seharusnya kau meminta bantuan padaku karena kau pendek dan tak bisa mencapai rak atas!" Ucap Lisa lalu mengambil novel dari tangan Jennie lalu di letakan di rak paling atas, Jennie memukul pelan lengan Lisa
"Body shaming!" Ucap Jennie dengan datar, Lisa terkekeh pelan lalu mengacak rambut Jennie
"Presiden Manoban kau tak bisa seenaknya merusak tatanan rambutku!" Sela Jennie tetapi Lisa hanya terkekeh
Saat ini keduanya telah tiba di restaurant bergaya Jepang dan Lisa terlebih dulu memesan tempat yang lebih privat sehingga makan siang dia dan Jennie tak terganggu
"Sebenarnya aku masih penasaran dengan kasus hilangnya Mr. Yang, itu benar-benar menggelitik jurusan hukumku!" Jelas Jennie ketika keduanya sedang menunggu makanan mereka tiba
"Maksudmu kau berfikir hilangnya Mr. Yang itu ada skema di baliknya?" Tanya Lisa dengan tenang, Jennie mengangguk lalu mengetuk meja di depannya
"Itu hanya tak masuk akal karena polisi bahkan tak mengetahui keberadaannya!" Ucap Jennie
"Mungkin saja Mr. Yang bersembunyi atau memiliki alasan lain dan bukan hilang!" Ucap Lisa, Jennie menatap Lisa lama
"Presiden Manoban jika kita mengingat hari hilangnya Mr. Yang itu adalah hari dimana pertemuan kita berdua dan juga sebelumnya kau bertemu dengannya!" Ucap Jennie dengan perlahan
"So?"
"Lalu setelah itu Mr. Yang menghilang dan beberapa hari setelahnya perusahaanmu menarik semua saham YG entertaiment!" Ucap Jennie dan menatap Lisa penuh arti
"Maksudmu kau menuduhku yang menghilangkan Mr. Yang?" Tanya Lisa dengan santai
"Aniyo bukan begitu tapi kenapa itu terjadi seperti air mengalir? Kau mengerti maksudku!" Ucap Jennie, Lisa menatap Jennie lalu wanita jangkung itu mengulum senyum karena jelas sekali saat ini Jennie bertingkah layaknya hakim dan itu hanya terlihat sexy di mata Lisa, bayangkan istrimu seorang hakim dan kau adalah tersangka kejahatan lol
"Well jadi begini, saat rapat waktu itu Mr. Yang mengajak kerja sama dengan perusahaanku, aku tak tau tetapi Mr. Yang mengatakan jika perusahaanya tidak berjalan dengan baik dan beliau mengajakku untuk melakukan penyuntikan dana untuk imperial palace tempat wisata yang tendernya di menangkan oleh perusahaannya tetapi sayangnya Mr. Yang kekurangan dana!" Jelas Lisa perlahan, Jennie menatap Lisa dengan saksama
"Nona Jennie kau mungkin tau atau pernah dengar jika Manoban courp tidak akan bekerja sama jika keuntungan di bagi rata atau Manoban courp hanya mendapatkan keuntungan lebih kecil!" Ucap Lisa, Jennie mengangguk karena gadis itu tau tentang fakta ini
KAMU SEDANG MEMBACA
JL
RomanceKami buruk ketika bersama, tapi lebih buruk ketika tak bersama-Jenlisa WARNING FUTA/INTERSEX Bahasa baku, Vulgar. rate 18+