Halo! Jangan lupa untuk vote dan komen ya. Karena, vote dan komen kalian bikin aku semangat untuk update.
Happy reading!
• • •
"Morning Moma." sapa Daizy kepada sang ibundanya - Alesya yang sedang menyiapkan makanan untuk mereka sarapan.
"Morning too baby." sahut Alesya.
"Aku bantu ya Ma." ucap Daizy sambil membantu Alesya menyiapkan makanan ke meja makan.
"Selamat pagi dua bidadari cantiknya Baba." sapa Garka yang baru saja turun dari tangga dan di ikuti anak laki-lakinya yang pertama.
"Lebay!" celetuk Jonathan.
Garka menatap tajam ke Jonathan. Sedangkan yang di tatap hanya mengedihkan bahunya acuh.
Daizy segera menghampiri Garka, lalu memeluknya dengan erat.
"Kakak gak boleh gitu ke Baba!" peringat Daizy sambil menatap tajam ke Jonathan.
Jonathan hanya cuek-cuek saja, tak menanggapi ucapan Daizy. Daizy mengendus kesal.
Jonathan tak suka jika di panggil abang. Jadi, ia menyarankan kepada adiknya untuk memanggilnya dengan abal-abal "Kak."
Berbeda dengan anak ke dua Garka dan Alesya. Satria Rejan Nagendra, ya itu namanya. Cowok itu sangat aktif atau lebih tepatnya pecicilan. Entahlah, Garka dan Alesya pun bingung sifat dan kelakuannya mirip dengan siapa.
Satria sering kali keluar masuk bk. Alesya dan Garka sampai di buat pusing dengan tingkah ajaib Satria. Satria dan Jonathan sangat berbanding balik. Jonathan kebalikan dari Satria.
Jonathan sangat tertutup. Walaupun dengan keluarganya sendiri.
"Awas aja, Izy bakal puasa ngomong sama kak Jo!" batin Daizy.
"Sifatnya nurun kamu mas" celetuk Alesya sambil terkekeh geli.
Garka mendengar ucapan Alesya pun mengendus kesal.
"Selamat pagi para kesayangan abang Satria yang ganteng ini!" sapa Satria, anak ke dua Garka dan Alesya.
"Pagi bang," sapa Daizy.
"Sat." lanjutnya dengan lirih.
Garka yang di samping anak gadisnya dan mendengarkan apa yang tadi di ucapkan pun menatap tajam.
"Hehehe bercanda Ba," cengenges Daizy.
"Baba hari ini kerja?" tanya Daizy sambil menyuapkan sesendok nasi dan lauk ke mulutnya.
"Iya," balas Garka singkat.
"Kwenapwa kwerj-"
"Telan dulu sayang," potong Alesya.
Daizy mengangguk sebagai jawaban, lalu menelan makanan itu.
"Baba kenapa kerja? Kan sekarang hari minggu." kesal Daizy.
"Baba kerja juga buat kamu sayang," sahut Garka.
"Iya aku tau," ucap Daizy.
"Tapi kenapa harus hari libur juga?" tanya Daizy.
"Kerena hari ini ada meeting mendadak sayang," jelas Garka.
"Nanti kalau udah selesai meetingnya Baba langsung pulang." lanjutnya.
"Promise?" ucap Daizy sambil menunjukkan jari kelingkingnya.
"Promise!" Garka menautkan jari kelingkingnya dengan anak gadisnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HI LITTLE GIRL
Teen FictionBagaimana jika kamu di cintai dan di sayangi oleh sahabat orang tua mu yang sudah di anggap seperti keluarga. Bukan seperti om dengan keponakannya. Namun, layaknya pria dengan wanita. Ya! Itu yang di alami Daizy Binesha Nagendra, anak dari Garka dan...