Menunggumu, Insan Penghibur Lara

7 6 0
                                    

Cinta adalah anugerah dari Yang Mahakuasa. Namun, mengapa menghadirkan luka yang begitu parah dan menjelma dalam hati? Apakah itu cinta suci? Cinta yang ditakdirkan-Nya?”

Aku masih di sini—rumah orang tuaku—menunggumu yang telah berapa hari kutinggalkan pergi. Namun, mengapa sampai saat ini  sosokmu tak hadir di hadapanku. Aku merindu sangat merindu! Namun, kecewa pun ikut menjelma dalam benak. Apakah kamu tak berniat untuk meminta maaf, Insan Penghibur Lara? Sekeras itukah hatimu kepadaku? Tidak peduli lagikah kamu terhadap diriku? Setidaknya, bertanya menghubungiku!

Aku duduk di atas tempat tidur, disinari sedikit cahaya matahari yang lolos masuk pada celah jendela tertutup rapat. Entahlah, sejak kapan jendelaku telah rusak. Karena, sudah dua tahun aku takpernah pulang di sini. Ya, rumah kayu yang tak luas dan besar seperti dirimu.

Insan Penghibur Lara, di mana kamu berada? Ingin sekali aku bertanya kabar dan mendengar penjelasan darimu. Namun, aku ingin mengetahui lebih dahulu usahamu! Apakah penting diriku dalam hidupmu.

Aku teringat satu kata sebelum terlelap dalam tidur, kamu selalu bilang, ‘Jika suatu saat kita menjauh, percayalah ada rindu dan cinta yang selalu menunggu! Jika, kamu yang merajuk biarkan aku yang membujuk, dan begitupun sebaliknya. Jika, aku merajuk, kamu akan membujuk sambil membawa bunga tulip untukku. Ya, bunga tulip, lambang cinta dan kasih sayang yang sangat kuat seperti bunga mawar, sayangnya bunga tulip berasal dari Turki yang dikembangkan hingga menjadi ikon Negara Belanda.

Kecewaku sekarang sudah reda, tak sekalut waktu itu saat mendapat berita bahagiamu. Kali, ini aku bisa mengontrolnya. Aku di sini sunyi, apalagi tanpa kamu yang takada di sisi. Aku hanya meminta kepada Tuhan agar cinta kita tak sebatas dunia. Akan tetapi, kekal hingga ke surga. Aku yang saat ini, seorang tak berdaya, selalu berdoa untuk kamu yang telah bahagia dan semoga aku bisa membahagiakan kamu juga. Mengapa? Karena, aku takingin kamu menanggung seorang diri, Insan Penghibur Lara. Biarlah, kita mengarungi mahligai cinta yang dibina bersama-sama. Kekal dalam cinta suci-Nya, bertakdir bahagia, walau penuh dengan warna, termasuk warna hitam dan abu-abu yang sering menghiasi cinta kita.

347 kata
🌷30 Hari SeiraAsa Menulis Kebaikan🌷
#30HSMK
#SeiraAsa
#EventSeiraAsa
#MenulisKebaikan
#BelajardanBertumbuh


Penghibur Lara dalam Kesunyian Insan Tak Berdaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang