Takdir

39 14 5
                                    

“Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Setiap insan memang dilahirkan berbeda. Entah itu, bernasib baik atau buruk? Namun, aku yakin tak ada nasib buruk untuk hamba-Mu. Ya, hamba-hamba-Mu yang selalu bersyukur dan bertakwa.

Aku selalu teringat ayat-ayat cinta-Mu, ‘Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui,’ tetapi sayangnya aku teringat kala sendu. Maaf, maafkan, aku Ya Tuhan, yang datang saat kecewa dan lemah. Namun, nyatanya Engkau sangat menyukai seorang hamba di saat seperti itu.

Aku, insan yang tak berdaya, bagaikan debu yang terombang- ambing bersama angin. Mengikuti takdir yang entah akan berakhir bahagia ataukah biasa-biasa saja. Dahulunya ingin keluar dari zona nyaman malah terpuruk dalam jeruji harapan. Berharap ada kebebasan setelah terkekang.

Aku dahulu salah. Menyalahi takdir yang ditentukan untukku karena terlalu berangan-angan dan berandai dengan ribuan kata-kata hingga lupa dengan kata bersyukur.

Salah, pemikiranku terlalu salah dalam menghantarkan ayat-ayat cinta kepada-Mu. Yang dahulu meminta kecerdasan terlupa kata kesehatan. Ternyata, bukan itu yang lebih penting!

Bagaikan debu yang terobang-ambing, berdoa pun terlalu lena dalam harapan dan penuh keyakinan. Ya, aku yakin ada kebahagian dalam kelemahan. Hanya bersyukur yang harus jadi tolak ukur.

Insan tak berdaya, bukan berarti putus asa. Barangkali dahulu, aku sering kealpaan dalam bersama-Mu hingga ditarik paksa untuk selalu dekat kepada-Mu. Entahlah, akan tetapi selalu dekat kepada-Mu membuat aku tenang, walau terkadang iman berbalik arah, tarik ulur bersama ketaatan. Hingga, aku mengikuti air yang terus-menerus mengalir.

Ya Tuhan, izinkan aku menjadi hamba-Mu yang bersyukur. Tak apa menjadi sederhana karena bagiku itu hal yang mengembirakan. Ladang kebaikan tak mesti menjadi konglomerat. Akan tetapi, jadi orang yang bermanfaat. Namun, jangan pula Engkau sederahanakan hatiku dari keikhlasan, kebaikan, dan kesabaran. Apalagi, yang akan dalam diriku jika semua itu menciut, menjauh dari kebaikan.
Jadikan, aku seorang hamba yang selalu taat kepada-Mu.


🌷30 Hari SeiraAsa Menulis Kebaikan🌷
#30HSMK
#SeiraAsa
#EventSeiraAsa
#MenulisKebaikan
#BelajardanBertumbuh

Penghibur Lara dalam Kesunyian Insan Tak Berdaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang