Jalan kehidupan telah berbeda. Aku masih tetap sama dan sekarang sedang berjuang menerima takdir yang berbeda. Walau tak seperti dahulu, aku tetap mempunyai semangat berkobar. Dengan pemikiran aku akan berusaha meniti masa depan tanpa meperlihatkan kelemahan. Seperti kata Buya Hamka yang selalu menempel pada laptopku, "Kalau hidup sekadar hidup, kera di rimba juga hidup. Kalau kerja hanya sekadar kerja, kerbau di sawah juga bekerja." Tenang, setiap langkah, niat yang akan aku lakukan, akan melibatkan Allah, yang Maha Esa. Maka dari itu, jika setiap permasalahan datang, kuserahkan saja kepada Sang Pencipta untuk memberikan solusi. Karena, aku yakin sangat-sangat Allah akan memberikan jawaban dalam menyelesaikan permasalahan. Semoga kamu juga melakukan hal yang sama.
Sekarang aku sedikit tenang, dan seharusnya perasaan ini ... aku sangat merindukan perasaan ini. Seperti orang biasa yang belum mengenal cinta. Ya Allah, terasa nikmat dapat melupakan seorang insan. Bisa tertawa, bercanda dengan teman dan kerabat. Terasa lepas bahagia itu tanpa berpura-pura atau seolah-olah memasang wajah bahagia. I'm happy.
Allah Subhannahu wa ta'ala telah mengembalikan kebahagian untukku. Kebahagiaan yang kucari, kini aku dapatkan kembali. Menjadi diri sendiri tanpa mengutamakan keegoisan diri sendiri dalam menentukan takdir. Ya, mungkin, sebenarnya kebahagian itu telah lama ada, hanya diri sendiri saja yang tak merasakannya. Sekarang aku akan belajar 'Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri.' Insan sederhana. Akan tetapi, keacuhan pun tetap ada, terlebih jika terjebak dalam perangkap yang namanya cinta, untuk berwaspada saja. Kali ini, aku tak ingin mengenal lebih dalam cinta sebelum memastikan sebuah pernikahan. Cukuplah, terluka sekali dan melukai dua kali. Aku juga ingin bahagia sebagaimana mestinya, setidaknya memiliki seseorang yang selalu menggenggam tangan, meminjamkan bahu, mendengarkan cerita. Dan, pasti seseorang yang suka aku libatkan dalam setiap permasalahan, bukan hanya diriku saja, melainkan masalah dirinya serta keluarga kami.
Aku telah menerima cinta kita tidak bisa bersama. Ceritaku telah sampai di ujungnya menuliskan tentangmu.
325 kata
🌷30 Hari SeiraAsa Menulis Kebaikan🌷
#30HSMK
#SeiraAsa
#EventSeiraAsa
#MenulisKebaikan
#BelajardanBertumbuhKita bukan ditakdirkan untuk bersama