11. Membasmi Pelakor

3 2 2
                                    

BAB 11 - MEMBASMI PELAKOR

"P"
Pesan dari Farel Giovanny, teman karibnya Dendi.

Aku tahu, pasti dia akan menanyai kabarku karena dipesuruh Dendi.

"Ya?"

"Mbak, kok punyanya Dendi di blokir sih?"

"GPP kok rel,"

"Kasihan ihh mbak, Dendi bisa gila lo. Tau nggak? Dia masih suka sama mbak katanya"

"Ayolah mbak, balikan sama Dendi"

"Biarin sudah rel, enak jadi jomblo aja bebas wkwk" terkirim pesan ke Farel dengan paduan emotikon senyum berkacamata hitam agar terlihat baik-baik saja saat diputuskan oleh Dendi.

Aslinya justru sebaliknya, aku sangat sakit hati tak bisa mengendalikan kecemburuanku. Bagaimana tidak, kami putus tanpa alasan yang jelas bahkan dia laki-laki cemen yang tak mau menjelaskan letak permasalahan antara hubungan kami. Malah menyuruhku segera pergi karena ada Mira yang menjadi pengganti hati.

Jadi selama ini aku sadar memang benar perkataan Mira jika aku hanyalah sebatas pelampiasannya Dendi. Dendi cinta mati kepada Mira, sedang aku adalah perempuan kedua setelahnya.

"Mbakkk....."
Alisa Sahnis memberiku sebuah pesan whatsapp. Pasti ia akan bertanya sama halnya Farel mengenai hubunganku dengan Dendi, kami emang beberapa hari lalu bekerja sama untuk membasmi Mira si pelakor. Entah rencana apa yang akan dilakukan Lisa pasti aku mendukung, enak saja Mira bermesraan dengan Dendi sedang ada hati terluka disini. Duh, aku terlanjur mencinta. Ini bukan dendam yah..., cuman sekadar pelampiasan rasa kesal.

"Iya Lis? Mau ngelanjut strategi untuk membasmi pelakor?"

"Wkwkwk...., tau aja kamu Mbak Ndah!" ucapnya, kami berdua tertawa terbahak. Seakan pikiran diotak kami itu sama, seprinsip. Kadang nih apa yang aku pikir sudah bisa ditebak oleh Lisa begitu juga sebaliknya. Jadi semakin senang berteman dengan Lisa kalau begini.

"Aku punya ide kak, bagaimana kalau kita melabrak bareng-bareng si pelakor itu"

"Boleh, ide bagus. Melabrak bagaimana caranya?"

"Labrak deh, kita teror si pelakor itu. Kalo bisa kita kirim apa gitu ke alamat rumahnya biar dia kapok!"

Ide Lisa sangat konyol, tapi masuk juga kalo kurasa. Dengan cara licikpun akan Lisa dan kulakukan untuk menjauhkan Dendi dari si pelakor perusak hubungan. Enak aja kalo ga dikerjain, makin ngelunjak tuh cewek!

Karena geram, Lisa mengechat Mira si pelakor yang menjadi kompor antara hubunganku dengan Dendi. Aku tau kok pasti jelas Mira bicara enggak-enggak kepada Dendi biar mutusin aku.

"Maksut lo apa Mir, lo ngomporin apa ke Dendi?"

"Maksutnya Lis?"

"G omong apa²"

"Gausah drama deh lo! Lo pasti ngompor-ngomporin Dendi biar putus sama Indah kan?"

"Owh..."

"Ngeselin banget deh, lo maksutnya apa sih? Seneng bikin hubungan orang runyam?"

"Eh kalo iya emang kenapa? Masalah buat elo?!"

Sebuah screenshoot yang dikirim Lisa kepadaku. Wah rupanya benar, seluk beluk Dendi mutusin aku adalah perihal Mira. Astagfirullah Mir, Mir. Kayak gaada cowok lain yah didunia selain Dendi?

"Dendi itu milih gue, dan lo seharusnya sadar Ndah!"

Mira mengirimi pesan singkat kepadaku, lagi-lagi seakan tak mau dianggap sebagai pelakor. Malah menuduhku balik,

Perempuan NovemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang