Chapter 24 - Tertusuk

1.1K 138 32
                                    


Seratus orang lebih memakai toppoku Touman, ditambah tiga orang di depannya sebagai kapten. Telah datang untuk membantu.

"Aku tidak tertarik dengan konflik internal," kata Mutou.

"Tapi jika itu melawan mobius. Kami tak bisa menahan diri." Kawata nahoya kapten divisi empat.

"Pada akhirnya, hari ini adalah hari dimana kita melaksanakan pertarungan." Itu Baji, walau tingkah laku nya agak menyebalkan, tidak bisa dipungkiri bahwa ia adalah kapten divisi pertama.

Mikey tertegun. "Kalian.."

Baji menyeringai. "Bodoh, ini semua kekuatan penuh geng Tokyo manji!" serunya sambil mengikat rambutnya bertanda ia sudah serius.

"Jadi siapa yang mau mati duluan?" tanya Nahoya dengan senyum khas nya.

"Pe! Akan ku mulai darimu," kata mutou membuat Pehyan bergidik ngeri.

"ugh.."

Hanma menyeringai, terlihat sangat senang. "ini mulai menjadi menarik."

Draken berjalan, sedikit terhuyung ke samping Mikey. "Battle royale di hari festival, membuat darah bergejolak. Benarkan Mikey?" katanya menyeringai lebar.

Takemichi menatap sendu melihat keadaan draken yang mulai memburuk. "Ia tak bisa..."

"Takemicchi," panggil (Name) menepuk bahunya membuat Takemichi tersentak kaget langsung menoleh.

Terdiam beberapa saat, raut wajahnya berubah menatap penuh khawatir gadis di sampingnya. "(Name) san lebih baik jangan memaksakan dirimu sendiri," usulnya.

(Name) menggeleng. "Aku tak lelah, walau penampilan ku terlihat akan tumbang. Aku masih bisa menghajar ratusan orang sekalipun," ujarnya dengan tangan menepuk nepuk pundak Takemichi hingga laki laki itu beberapa kali meringis kesakitan.

"Yang harus diperhatikan adalah kau, Takemicchi. Kau disini ingin dihajar habis habisan?" (Name) menaikkan kedua alisnya heran.

Takemichi menunduk. "Aku harus melakukannya (Name) san..." balasnya rendah. Disana (Name) tak menjawab, hanya menatapnya dalam diam.

Mikey tersenyum lebar. "HAHA, AYO!!" serunya berlari diikuti semua anggota nya dibelakang.

"BANTAI MEREKA!" seru Hanma berlari diikuti semua anggota Mobius.

Duagh!

Dugh

Dagh!!

Mereka semua mulai melayangkan pukulannya masing masing. Sementara Takemichi? ia hanya berlari kesana kemari mencari draken, dan berniat menyelamatkannya sebelum terlambat.

"Draken Kun?! Draken Kun!!" panggil Takemichi berkali kali, menatap sekeliling mencari sosok yang ditujunya.  Tapi tiba tiba seseorang dari anggota mobius melayangkan pukulannya ke arahnya. Tapi untung saja ada (Name) didekatnya yang melompat ke udara dan memberi tendangan pas di muka laki laki itu.

Alhasil laki laki itu terinjak, dan jatuh tersungkur ke tanah dengan bekas kedua sepatu di mukanya. Tak peduli, (Name) menatap datar ke arah Takemichi lalu bertanya, "Apa yang sebenarnya mau kau lakukan?"

"Aku harus mencari Draken kun!" teriak Takemichi panik.

Terdiam sejenak, (Name) membalas, "Ada apa dengan ryuu?"

"Kiyomasa! Ia berencana menusuk Draken! (Name) san tolong bantu aku!" pinta Takemichi memelas kearahnya.

Dahi (Name) mengkerut, ia sedikit ragu akan sesuatu. tapi pada akhirnya ia mengiyakannya, "Aku tidak—maksudku baiklah." Takemichi tidak menghiraukan perkataan ragu dari gadis itu, dan langsung kembali berlari mencari draken.

Glitch - (Tokyo revengers X Reader) (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang