Chapter 16 - Gadis aneh

1K 164 56
                                    


"Dasar bocah," gumam (Name) sembari menendang-nendang kaleng kosong yang barusan telah habis diminumnya.

Setelah kejadian Pahchin ditangkap. Malamnya, Mikey melakukan rapat lagi dan memutuskan untuk menyelamatkan Pahchin. Tapi ide itu di tolak mentah mentah oleh Draken, karena ia menghargai tekad dan niat Pahchin untuk bertanggung jawab atas apa yang ia perbuat.

Tapi, Mikey tetap keras kepala. Ia ingin menyelamatkan Pahchin, alhasil mereka berdua bercekcok mempertahankan pendapatnya masing masing. Sampai-sampai Anggota Touman pun juga ikutan, dan terjadilah pembelahan dua kubu di Touman.

Kubu draken dan Mikey.

Tentu (Name) tak membela siapa siapa disini, Ia netral.

"Huh.." gadis itu membuang napas kasar lalu dengan sengaja ia menendang keras kaleng itu ke depan.

Kaleng itu terpental beberapa kali sebelum berhenti tepat di sebuah gang kecil yang berada di antara bangunan, Ya biasanya tempat itu di buat untuk membuang sampah-sampah.

(Name) melangkah kakinya berniat mengambil kaleng kosong itu dan membuangnya ke tempat sampah. Tengah berjalan, samar samar pendengarannya menangkap suara jeritan dan tangisan seorang gadis.

Itu tak terlalu keras, seperti suara itu terendam oleh sesuatu. Mengernyitkan alisnya heran, ia mempercepat langkah nya mencari asal suara itu.

Tak salah lagi, Suara Itu tepat di dalam gang itu. dengan pelan pelan ia melangkah, bila mungkin ia tak boleh membuat suara sama sekali.

"Jangan bergerak! atau aku akan membunuhmu!"

"Wow, tubuhmu benar benar bagus."

"Sepertinya kita akan kenyang malam ini~"

Pemerkosaan.

Sangat jelas dilihat dari perkataan menjijikkan itu, (Name) saja sangat geli mendengarnya.

Ia bisa saja langsung menerjang sekelompok Brengsek itu. tapi itu terlalu beresiko, takutnya mereka menyandera gadis yang di sekap itu. Dan, jika itu terjadi akan merepotkan.

Huh.

Ah, ia lupa. Dia kan juga perempuan? kenapa ia tak memanfaatkan nya untuk mengalihkan perhatian mereka sejenak? apa lagi wajahnya juga lumayan, laki laki brengsek itu pasti langsung mendekati nya. (Name) memiringkan bibirnya "Yah, tak masalah bagiku untuk Acting sebentar, Lagi pula aku juga lagi butuh pelampiasan."

Yup, kenapa ia harus repot repot untuk membeli samsak? Jika ada pengganti di depan matanya langsung? sepertinya malam ini menjadi malam yang menyenangkan.

***

"Gila bos! liat body nya!"

"Kulitnya... halus banget" sahut yang lainnya dengan cengiran mesum di wajahnya.

"Jangan coba coba kabur, ku bunuh kau nanti!" ancam sosok laki laki yang di panggil bos itu sembari mencengkram erat pergelangan gadis di depannya.

"Hmph.. hmphhhh!!!! Erghmmmm!!!" gadis itu menggeliat memberontak, berusaha melepaskan cengkraman itu. "DIAM!!" Bos itu membentak membuat gadis itu tak berhenti bergemetar ketakutan dan mengucurkan air mata tanpa henti.

Ia sedikit tak menyangka bahwa aksi kabur dari rumahnya akan mendapatkan kesialan seperti ini. Aku takut, tolong selamatkan aku. Putus asa menyelimutinya. Ya, setidaknya sampai suatu suara terdengar.

"Em-permisi, apa ada orang?" Seketika semua orang disana mengalihkan perhatiannya. Itu (Name), dengan tampang malu malunya ia melanjutkan, "aku tersesat," lirihnya.

Glitch - (Tokyo revengers X Reader) (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang