Chapter 4 - kelelahan

2.1K 297 28
                                    

Takemichi tersenyum puas. "siapa namamu?" Tanyanya.

"Ta.. Tachibana Naoto!"

Mata takemichi melebar, "Eh?!?! Tachibana??"

------




"Kau adiknya hina bukan??"

Naoto memiringkan kepalanya, bingung. "Apa kau teman kakakku?" Tanyanya.

Takemichi tersenyum kecut lalu mengalihkan pandangannya ke samping. 'tachibana Naoto.. tentu saja, 12 tahun kemudian dia akan mati," batinnya.

Takemichi dan Naoto duduk di ayunan berniat mengobrol sebentar seraya melihat pemandangan langit di malam hari.

"kau sayang kakakmu kan, Naoto?" Tanya takemichi.

Naoto merengut. "HUH?! Aku benci dia! Tidak ada orang yang suka mempunyai kakak."

Takemichi menaikkan alisnya, "Eh benarkah? Kurasa juga begitu," ucapnya. "Jaga kakakmu."

Naoto menoleh sangat jelas tersirat dari tatapannya ia tak mengerti.

Takemichi menghela nafas setelah itu. "Aku mencintai kakakmu, aku sangat mencintainya seperti tidak ada orang lain lagi. Aku mengingatnya hari ini."

"Huh?"

"Kau tidak terlalu mengerti yang ku bicarakan kan?" Takemichi menoleh ke naoto seraya tertawa hampa.

Takemichi menunduk. "ini cerita tak masuk akal tapi, Hari ini di 2017, aku terjatuh di jalur kereta api," Laki laki itu berhenti sejenak untuk menarik napas.

Ia melanjutkan. "Kupikir aku meninggal dunia sebelum aku tau, aku kembali jadi anak SMP. Ini hari yang sama di 12 tahun yang lalu, kamu sebut ini apa ya?"

Naoto tersentak. "Melompati waktu?!!" Serunya.

"Ya, itu dia."

Takemichi beranjak dari ayunan. "mungkin aku hanya mengalami mimpi buruk yang panjang."

"Tapi, paling tidak tuhan membiarkanku melihat Tachibana sekali lagi," lanjutnya.

Naoto mengerutkan dahi, "Hah.. apa maksudmu?"

Takemichi menatap serius ke Naoto. "Tanggal 4 Juli 12 tahun mendatang kakakmu akan mati. Disaat itu juga kamu mati bersamanya."

"Tanggal 4 Juli 2017, ingat tanggal itu. Naoto," lanjutnya.

"Bercanda, mana ada yang percaya gituan hahaha," takemichi tersenyum kecut.

"Tapi kuandalkan padamu, Naoto," Takemichi mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Naoto.

"Baiklah," Naoto menerima uluran takemichi.

Badump!

"Huh?!"

Seorang masinis kereta api menghampirinya, "hei! Kau sudah bangun?"

"Aku dimana?" Takemichi kebingungan.

"Kau di stasiun medis," jawabnya.

Takemichi melirik kalender, '4 Juli 2017! Apa aku hanya bermimpi?' Batinnya. "Huh?! Dan aku benar benar tidak terluka sedikitpun," ucapnya seraya meraba raba badannya untuk memastikan tak ada luka.

Seorang laki laki berjas hitam datang, "aku ingin berbicara sendiri dengannya," ucapnya kepada si masinis kereta. masinis itu mengerti dan pergi.

"Huh? Siapa?"

Laki laki itu tersenyum. "aku Tachibana Naoto."

"Kau mengubah hidupku, aku selamat dan kau ku selamatkan karena lompatan waktumu!" Lanjutnya.

Glitch - (Tokyo revengers X Reader) (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang