"(Name) san!!"Merasa dipanggil gadis itu menoleh, ia melihat sesosok laki laki menghampirinya. matanya bewarna biru muda, lalu seperti anak kekinian lainnya ia memiliki rambut style undercut dengan atasnya bewarna pirang dan bagian sambil kepalanya hitam natural, tak lupa dia juga mempunyai tindik di telinga kirinya.
"Ah, Chifuyu ada apa?"
"Gimana komiknya? yang ku pinjamkan kemarin?" tanya Chifuyu. "Aku tak tau selera mu, tapi ku harap kau menyukainya," lanjutnya tersenyum kikuk seraya menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Oh yang itu..." (Name) mengusap dagunya berpikir. "Bagus kok, actionnya juga kerasa banget. Hanya saja aku agak aneh dengan romance nya."
Chifuyu menaikkan kedua alisnya. "Romance nya? kenapa?"
(Name) mengedikkan bahunya. "Entahlah, aku hanya merasa aneh. Merasa tak terbiasa, apa lagi adegan bibir dengan bi—
"STOP!!" potong Chifuyu berteriak membuat beberapa orang di sekitarnya mengalihkan perhatian kepadanya. Mengetahui hal itu Chifuyu mempelankan suaranya. "(Name) san kau tak pernah tau hal itu?" lanjutnya.
Melihat tingkah laku aneh dari sang lawan bicaranya, (Name) mengernyitkan alisnya heran. "Hal apa? Oh, yang bibir dengan bi—
Sekali lagi Chifuyu memotong perkataan (Name) dengan cara mendekap mulutnya menggunakan tangannya, tak berselang lama laki laki itu merasakan sesuatu yang kenyal dan lembut menyapu permukaan kulitnya.
Tersentak kaget Chifuyu cepat cepat melepaskan dekapannya membuat (Name) menatap aneh kepadanya.
Kenapa dia?
Sedikit khawatir gadis itu mendekati Chifuyu. Ia mengusap kepinggir helai rambut pirang laki laki itu yang menutupi, sebelum meletakkan telapak tangannya di kening berniat mengecek suhu.
Chifuyu melebarkan matanya kaget dengan spontan langsung melangkah mundur menghindari sentuhan yang diberikan.
"Kau kenapa? wajah mu kok merah gitu?" tanya (Name) heran.
Sontak Chifuyu mengalihkan pandangannya ke samping. Ia terlalu malu untuk melihat gadis didepannya. "Tak apa, hanya sedikit kepanasan," jawabnya.
"Panas?" (Name) mengerutkan dahinya samar, Perasaan dingin terus dari tadi.
"Oi! apa kalian melihat Takemicchi?" Teriak suatu suara. Membuat (Name) dan Chifuyu mengalihkan perhatian ke arah sumber.
Mata warna lavender dan rambut pendek bewarna silver keunguan, ia juga memiliki anting bewarna hitam panjang bergambar salib perak diatasnya. Siapa lagi kalau bukan Mitsuya?
"Takemicchi? dia di undang?" tanya (Name).
Mitsuya mengangguk pelan. "Benar, dia diundang oleh ketua," jawabnya. "Omong omong kau sepertinya mengenal nya (Name)?"
Sempat terdiam sejenak sebelum gadis itu mengangguk pelan. "Benar, aku sedikit tertarik dengannya. Ah, Ya—bisa dibilang aku menyukainya."
Takemichi maaf aku pinjam namamu sebentar.
Mendengar perkataan itu Mitsuya dan Chifuyu langsung membeku, dan orang orang yang tanpa sengaja mendengarnya mulai berbisik satu sama lain.
"(Name) ia menyukai seseorang!"
"Hah? Siapa siapa??"
"Takemichi, dia tamu ketua."
"Sangat beruntung."
"Emang dia sekuat apa sampai, (Name) menyukainya?"
"Aku tak tau."
Berita itu menyebar secepat kilat dan sampai ke telinga Mikey. Setelah mendengarnya sudut bibir laki laki itu berkedut kesal beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glitch - (Tokyo revengers X Reader) (Discontinue)
AksiDia adalah seorang gadis, bersurai putih panjang agak kusut. Terkenal sangat kuat, banyak orang yang menyamakannya dengan kekuatan adiknya, yang tidak lain adalah si Mikey yang tak terkalahkan. Disisi lain dari itu semua, ternyata gadis itu memiliki...