Malam yang panas

1.1K 74 4
                                    

Cklek

"Ada perlu apa master, memanggil kami?" terlihat bawahan dari Richard, terdapat dua orang yang berbeda warna kulit, mereka adalah adalah orang-orang kepercayaan Richard.

"ikat dia di ranjang, obati dia dan bersihkan tempat ini, temui aku setelah kalian selesai, dan jangan sentuh dia"

Richard pun keluar dan memilih untuk ke ruang kerjanya bagaimanapun dia adalah direktur utama di perusahaannya dan ketua mafia terbesar di internasional. Banyak hal yang perlu dia lakukan sekarang.

Dua orang itu satu bernama Willis dan satunya bernama Jorgan.

Willis menggendong dengan gaya bridal style dan melihat sosok yang berada digendongannya.

sosok itu menggunakan pakaian yang bisa dibilang cool jika Richard yang menggunakannya, sedangkan tidak untuk Candy, pakaiannya tetap membuatnya tampak manis dan cantik bersamaan.

mereka tau ini adalah Candy si pembunuh bayaran yang akan membunuh Richard, tak banyak yang mereka katakan ke Richard untuk menghilangkan rasa penasarannya

menurutnya perintah adalah perintah. Dia tak ingin kepalanya berlubang karena timah panas karena terlalu banyak bertanya, dan memilih diam dan melakukan apa yang diperintahkan.

"Jor, tidak biasanya master berlaku baik kepada orang asing, Apalagi orang ini adalah orang yang akan membunuh master" Willis meletakkan Candy dikasur Richard dan mengikatnya di setiap tiang ranjangnya

"Entahlah, mungkin hatinya sudah tidak sedingin es lagi, ayo cepat kerjakan apa yang diperintahkan, kau tidak mau kan kepalamu berlubang karena membuatnya menunggu"

"Jangan menakutiku" Willis bergidik saat membayangkan kepalanya berlubang, karena tembakan peluru Richard.

Dia pernah melakukan kesalahan dulu dan hampir mati karena kemarahan Richard, dia tak ingin itu terulang kembali. Buru-buru mereka melakukan apa yang diperintahkan.

30 menit berlalu, semua rapih sesuai permintaan Richard, merekapun keluar kamar dan menuju ruang kerja Richard.

Mansion terlihat sepi karena semuanya diliburkan sesuai dengan permintaan Richard, dan akan ramai kembali saat esok hari, untuk berjaga-jaga Willis dan Jorgan yang menjaga mansion ini dan menjadi Maid dadakan untuk Richard.

Tok tok tok

"masuk"

Jorgan dan Willis masuk kedalam ruang kerja Richard, terliat dia begitu sibuk dengan dokumennya, wajahnya begitu serius dengan kacamata yang bertengger di hidungnya.

"kami sudah melakukan apa yang master perintahkan" Willis berkata dengan sedikit membungkukan badannya diikuti dengan Jorgan disampingnya.

Tanpa menoleh Richard mengusir Willis dan Jorgan dengan tangannya.

Dia begitu sibuk untuk hanya sekedar menanggapi perkataan Jorgan dan Willis.

"Pergilah dan bawalah ini sebagai tanda terima kasihku" Richard melemparkan kunci mobil berserta kartu kreditnya

"Bersenang-senanglah, sewa jalang dan minumlah sepuas kalian, jangan ganggu aku untuk malam ini" merekapun pergi dengan mulut yang tidak berhenti menghujat, walau mereka tau maksud dari Richard mengusir mereka karena ingin bersenang-senang dengan Candy. Tetap saja mereka kesal karena Richard tidak menoleh sedikitpun kepada mereka.

"Sialan Richard. Dia fikir kita budaknya" Jorgan berkata pelan kepada Willis

"aku masih dengar itu ngomong-ngomong" suara Richard terdengar menakutkan untuk orang lain tapi tidak berlaku untuk mereka berdua

Beloved Bee  [Completed] ™ChanBaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang