Ku hentikan langkahku, sejenak...
Aku menunggu tanpa menoleh kearahnya...
Karena hatiku sudah luluh lantak, terlebih dengan semua keputusannya yang hanya sepihak tanpa ada alasan yang pasti....
"Maafkan aku" ucapnya setelah dekat denganku. Tatapannya tetap tajam. Mata yang penuh pesona yang sanggup membuatku hilang akal. Namun, kini semuanya hanya tinggal kenangan yang menyisakan kepahitan.
"Apa maumu?" tanyaku. Aku tak menggubris permintaan maafnya padaku.
"Ku harap kamu tidak membenciku An-love,,,
Sampai kapanpun aku tetap mencintaimu..." balasnya. Andai kejadian yang ku alami tidak sepahit saat ini, mungkin aku akan bahagia mendengar pernyataannya yang membuat anganku terbang, tapi pada kenyataan yang terjadi sekarang, dia telah menorehkan luka yang mendalam dihatiku."Haruskah aku percaya dengan janjimu selamanya?
Kau pecundang...
Menyesal aku telah mengenalmu...
Ku harap, kau jangan mengusik hidupku lagi...
Mulai detik ini kita sudah tidak ada hubungan apa apa lagi!" hampir saja air mataku luruh, tapi sekuat tenaga aku menahannya. Aku terlalu lemah untuk ini. Untuk rasa sakit yang menderaku saat ini. Rasanya aku tak sanggup untuk hidup lagi.Rasanya tak ada harapan lagi....
Semuanya sudah hancur....
Tiada sisa lagi...
Sekuat tenaga aku berlari menjauhinya....
Orang yang selama ini hidup bersama denganku, dalam satu kost...
Tak ku hiraukan lagi teriakannya yang terdengar panik melihat keadaanku yang berlari bagai orang kesetanan...
"An,,, An... Tunggu! Maafkan aku An,,,! An...." teriaknya kencang. Sekecangnya dia lari menyusul ku yang berlari tanpa arah.
Aku sudah tak perduli lagi dengannya...
Aku juga tak peduli lagi dengan hidupku...
Rasanya hidup pun percuma, sudah tidak ada artinya...
Karena orang yang ku cintai selama ini telah mengkhianati ku...
Tanpa sadar, aku berada di jalan raya di mana kendaraan berlalu lalang,,,
Aku sudah tidak menghiraukan bunyi klakson yang berbunyi....
Dunia sudah tidak menerimaku...
Aku sudah tidak gairah untuk hidup lagi di dunia ini...
Lebih baik aku mengakhiri hidupku, supaya beban yang ku rasakan selama ini sirna...
Yah,,, itulah jalan satu satunya supaya aku terbebas dari semua beban yang ku rasakan saat ini....
KEMATIAN!???
Aku sudah tak peduli dengan hidupku...
Hidupku harus berakhir saat ini....
Aku mulai tersenyum...
Karena sebentar lagi aku akan terbebas dari penderitaan ini....
Aku masih tetap berlari...
Berlari tanpa arah...
Hingga ku dengar suara klakson mobil yang begitu nyaring...
Aku tak gentar...
Aku tersenyum, karena yang ku dengar adalah kidung kematian yang indah ku dengar ditelinga ku...
Aku bersemangat....
Sekali lagi ku dengar suara lain, yang membuatku semakin membencinya...
Namun, aku tak menghiraukannya, karena aku sudah tak peduli lagi padanya, terlebih lagi dengan hidupku!. Rasa perih, rasa sakit dihatiku melebihi segalanya.Chiiiitttttttt.........
Brakkkk....!???
Tubuhku seperti ditabrak sesuatu?
Kembali aku tersenyum...
Tapi, dari sudut mataku ada tetesan air bening yang meleleh...
Ada rasa penyesalan yang menderaku...
Tapi, semua sudah terlambat...
"An-.... Love...!?" kembali ku dengar suara teriakan kepanikan dari orang yang selama ini mencintaiku dengan tulus.
Aku sudah terkapar di pinggir aspal...
Aku tak tahu kondisiku saat ini...
Namun, aku merasa kebahagiaan yang tak terhingga, serta terselip kepedihan yang begitu mendalam...
Ku rasakan, tubuhku direngkuh oleh tangan besar dan perkasa dengan membisikan kata kata...
Namun, telingaku sudah tuli karena aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas...
Tetapi, rasanya tubuhku yang terasa nyeri terasa di guyur air matanya....
Namun, rasa nyeri di tubuhku tidak sebanding dengan nyeri dan luka yang ada di hatiku....
Perlahan tubuhku tidak terasa apa apa...
Semua ku rasakan buram, dan perlahan mulai menjadi gelap gulita,,,
Masih ku rasakan pelukan hangatnya, ciumannya yang menandakan kepanikan, serta guncangannya juga tetesan air matanya yang semakin deras...
Hingga semuanya yang terasa hanya kegelapan dan ke hampaan....
BERSAMBUNG....?
6-9-2021

KAMU SEDANG MEMBACA
KK3 (Tamat)
Misterio / SuspensoKu tuangkan perasaanku ini pada tulisan ini. semoga mewakili perasaanku saat ini... yang sedang ku rasakan.... hingga detik ini masih memendam sebuah rasa hanya untukmu... meski kini aku telah jauh dari dan mungkin tak pernah berjumpa... kesempatan...