LAH DIBILANG DRAKEN SUAMI AKU AJA BR VOTE 😭 FUCEK KALIAN ♡
~~~
Kau menarik Draken untuk mendekati sebuah gang yang menarik perhatian mu. Tiba-tiba saja kau memiliki firasat.
Draken yang mengerti arah tujuan mu langsung menghentikan langkah nya dan menarik mu kembali. "Mau apa?"
"Ke situ sebentar."
Draken menautkan alisnya. "Tidak ada yang menarik di sana, jalan saja."
Kau membuang nafas. "Hanya lihat sebentar."
Draken membuka mulutnya hendak kembali berbicara namun kau memotong nya. "Ayo!" dan menariknya kembali.
Kalau gak ada apa-apa bagus deh. Tapi firasat ku kenapa ya?
"Jadi bagaimana?"
Kau dan Draken langsug bersembunyi di balik dinding saat mendengar suara seseorang.
"Bos bilang tetap sesuai rencana."
"Ah, kak. Merepotkan. Jika bukan karena pamor geng sialan ini, aku tidak akan sudi di suruh-suruh begini."
Kau sedikit mengintip untuk melihat siapa yang berbicara. Kau mengerjap. Haitani bersaudara?
HAH?!
Kau hampir berteriak jika saja Draken tidak membekap mulut mu. "Diam, bodoh."
Haitani?! Ran dan Rin sayang?!
Pertemuan mu dengan mereka saat itu sama sekali tidak berkesan. Sepadahal kau penggemar--maaf, maksudnya istri mereka tapi saat itu kau tidak dalam keadaan bisa mengagumi mereka.
Tapi sekarang....
Apa ini yang dinamakan takdir? aku dan mereka?
Kau menoleh ke belakang, mendapati wajah Draken yang sangat dekat dengan mu. Kalian hampir saja berciuman jika saja Draken tidak langsung mundur.
Karena kaget kau sontak ikut mundur dan,
brak
Kau jatuh. Selamat.
"Aw--" Kau langsung membekap mulut mu. Sialan! Kenapa pakai jatuh?! Draken sih ah!
"Heh? Sepertinya ada tikus yang berkeliaran."
Kau mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Pasti mereka.
Draken membantumu berdiri sambil mengumpat dan menatap mu kesal. "Dasar bodoh." ucap nya sebelum menarik mu kebelakang tubuhnya.
(a/n: dasar kalian beban.)
Ran dan Rindou kini berada di hadapan kalian. Tidak ingin melewatkan kesempatan untuk melihat wajah tampan mereka, kau mengintip dari balik tubuh Draken.
Ya tuhan, maksud hamba yang begitu kalau bisa.
Ran terkekeh pelan. "Toman? Sial sekali diri mu."
"Menguping itu dosa, lho." Timpal Rindou.
Draken menggeram. Dia terlihat kesal dan marah. Ke siapa? tentu kepada mu. Dia terus membatin dalam hati, merutuki dirimu yang bodoh.
"Maaf," Ucap mu. Begini-begini kau juga tau diri.
"Ck, tetap disana."
"Tunggu dulu," Ran maju beberapa langkah lalu mengamati Draken dari atas sampai bawah. "Wakil kapten toman? Ken Ryuguji?"
"Eh? Aku terkenal juga ya?" Draken tersenyum miring. "Aku sedang tidak dalam mood untuk berkelahi sekarang. Jika kau berbaik hati, bisa lupakan kejadian ini?"
Ran dan Rindou tertawa mengejek. "Mana bisa begitu. Wakil kapten toman yang terkenal tidak mood dalam berkelahi? Bercanda ya?" Rindou melirik sosok kecil (jika dibandingkan dengan Draken) di balik tubuh Draken lalu tersenyum miring. "Begitu."
Ran memiringkan kepalanya. "hm?" Dia mengikuti arah pandang Rindou lalu ikut tersenyum miring.
Draken berdecak kesal, dia langsung berbalik ke arah mu. "Lari dan jangan lihat kebelakang. Jangan sampai mereka melihat wajahmu, mengerti?" Bisik Draken sambil memeluk mu. Membenam kan wajah mu di dadanya, jadi dua saudara di belakang nya tidak akan memiliki cela untuk melihat wajahmu.
Meski bingung dengan tindakan tiba-tiba Draken, kau mengangguk. "Tunggu aku di halte bus terdekat."
Kau kembali mengangguk. "Lari." ucap nya lalu melepas pelukan nya dan berbalik menghadapi haitani bersaudara.
"Jadi, sampai mana tadi?"
Kau terus berlari dan tidak melihat kebelakang. Menuruti Draken adalah yang terbaik. Bagaimana pun, Ran dan Rindou pernah melihat wajah mu dan mereka pasti akan tau jika kau adalah 'mantan' korban mereka.
Tidak akan ada hal bagus jika kau di culik lagi.
Kau mengatur nafas mu begitu sampai di halte bus terdekat. Kau tau ini bukan waktu yang tepat tapi...Draken memeluk ku? aku di peluk Draken?!
Kau merasakan wajah mu memanas dan jantung mu doki-doki. Membayangkan reka adegan kalian berpelukan membuat mu merasa ratusan kupu-kupu sedang terbang di perutmu.
TBC
aku bakal pake 3rd pov mulai sekarang👍
ayo vote para istri Draken 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Draken, i'm here
Fanfiction"Menurutmu apa aku cantik?" Draken dengan acuh berkata, "Kau jelek." Tapi telinga nya merona. .... Draken × Readers Tokyo revengers belong to Ken wakui art cr: @io_toman on x