DIH [12]

1.9K 338 34
                                    

gatau mls mau nikah sm chifuyu aja

~~~

Kau membuang nafas mu dengan kasar. Kini kau sedang berdiri di depan sebuah gedung terbengkalai dengan lingkungan kumuh dan sepi di sekitarnya.

Kalau aja aku gak baca manga sampai selesai, mana tau yang beginian.

Kau mengambil nafas lalu membuang nya. Hanma. Kau akan bertemu dengan nya meski pun mempertaruh kan setengah hidup dan harga diri mu.

Padahal baru tadi kau menendang Hanma dan mengatai nya, bahkan menyuruh nya menjauh dari mu. Sekarang malah menjilat ludah sendiri.

Kau bisa y/n! Ayo!

Kau memasuki gedung itu dan menaiki tangga sampai ke lantai paling atas, rooftop.

Tubuh tinggi Hanma adalah objek pertama yang kau lihat.

"Tidak kusangka kau menemui ku, y/n."

Kau tersentak. Dia tau? Kau mengerut kan kening. "Kau punya mata 3 atau apa?"

Hanma tertawa pelan lalu berbalik dan menatap mu. "Aku selalu tau jika itu dirimu."

Kau terdiam lalu berjalan mendekati nya, namun tetap menjaga jarak. Siapa yang tau, Dia bisa saja mendorong mu kan?

"Aku ingin bicara tentang sesuatu. Ini penting, sebenarnya aku butuh bantuan mu."

"Hm?" Hanma menatap mu dengan tatapan malas nya lalu mengeluarkan sebatang rokok dari saku nya dan menyalakan nya dengan korek yang selalu dia bawa.

Kau menahan nafas mu saat si sialan itu mengeluarkan asap tepat di depan wajah mu.

"Kenapa orang cengeng suka sekali meminta bantuan ku, tadi si takemichi lalu kau."

Kau menahan emosi mu lalu membuang nafas. Cengeng? Dia bilang kau cengeng? hama sialan, musnah kau!

Kau mendorong nya menjauh lalu menatap nya tajam. "Aku serius!"

"Ck," Hanma menjatuh kan putung rokok nya lalu menginjak nya. "Malesin."

"Aku butuh bantuan mu untuk...menemui Kisaki."

Hanma terpaku di tempat nya. Kau dapat melihat tubuh nya menegang setelah mendengar ucapan mu.

"Kisaki?" Hanma mengernyit. "Untuk apa?" Tanya nya dengan nada yang dingin. Tiba-tiba saja suasana menjadi mencekam.

Apa-apaan reaksi nya itu?

"Aku punya urusan dengan nya."

"Urusan?" Hanma berjalan ke arah mu dengan tergesa lalu mencengkram kedua bahu mu. "Kau bodoh!? Sejak kapan kau tau dia? Kisaki? Urusan apapun dengan bajingan itu tidak pernah menjadi hal baik, bagaimana bisa kau--"

Kau mendorong nya dan berjalan mundur. Itu sakit. Hanma mencengkram mu dengan terlalu kuat dan eskpresi nya menakutkan.

"Itu bukan urusan mu, yang ku butuh kan hanya bertemu dengan nya!"

"Kau meminta bantuan ku dan bilang itu bukan urusan ku?"

Kau terdiam. Benar juga. "Kenapa kau peduli?" Kau bertanya dengan pelan. Bukan kah ini aneh? Sejak awal kau dan Hanma memang sudah aneh. Ada hal yang kau lupakan tentang nya dan kau tidak bisa mengingat apa itu.

Kenapa dia peduli? Yang dia butuh kan hanya lah pertukaran seimbang yang saling mengutungkan, jika dia membawamu kepada kisaki kau akan membayarnya dan selesai.

Draken, i'm hereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang