serupa petang

47 5 0
                                    

Serupa petang;

"Engkau adalah obat penenang
Kala senja menjauh hilang"

" Petualangan mu nampaknya memberi banyak kelegaan apalagi jika mengenai aku, mengenai kita . Bukankah begitu?"

Setelah bertahun-tahun tidak bertemu hanya ini yang Callea mampu utarakan. Etain hanya meliriknya sebentar lalu kembali pada matahari terbenam yang kian tenggelam.

"kamu jauh lebih terlihat bahagia karena terbebas dari aku. Kamu..." Etain kembali memperhatikannya menunggu berderet kalimat yang barangkali belum tersampaikan seluruhnya. Namun air matanya mengalir jatuh, bahunya bergetar tak lagi sanggup berkata. Rasa rindu dan bersalah yang menderanya bertahun-tahun semuanya tertumpuk di seluruh hati.

"Etain.. senang melihatmu kembali. Mama kamu jauh lebih membutuhkan mu daripada siapapun. Tidak dokter maupun obat apalagi aku..

"Terimakasih dokter. Bagaimana keadaannya?"
Jawaban singkat itu memberitahu Callea sesuatu, bermacam-macam pikiran berkeliaran di kepalanya membawa perasaan lain secara tiba-tiba.

"Dia bahkan jauh lebih baik. Kamu itu adalah obatnya. Jadi tidak ada lagi alasan untuk pergi darinya" Callea bergegas memungut sepatutnya yang dia tinggalkan diujung pasir. Udara semakin dingin menuju malam. Waktunya untuk pulang.

Barangkali memang tidak ada lagi hal yang perlu dia sampaikan, rindu untuknya semua kembali dirahasiakan.

Callea semakin menjauh, Etain bergegas bangkit matanya hanya tertuju pada punggung yang kian jauh itu. Dia merutuki dirinya sendiri, bagaimana bisa dia membiarkannya pulang begitu saja.

E T A I NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang