18. Bertemu Teman Lama

1K 124 4
                                    

"Untuk sesaat, aku merasa sangat bahagia bertemu teman-temanku. Tapi saat mengingat bagaimana perbuatanku beberapa saat lalu, rasa bersalah kembali muncul mengguncang isi pikiranku."

—Lee Jeno

"Apapun yang kau perbuat terhadapku, aku dengan hati lapang menerimanya."

Park Jaena

Happy Reading~


Pipinya memerah seketika. Tubuhnya membeku. Darah dalam dirinya berdesir. Perasaan macam apa ini? Baru kali ini Jaena merasakannya.

"A–apasi Jen," gadis itu salah tingkah. Nadanya memelan di akhir.

"Salting ya?" Jeno tertawa kecil.

Tawa itu terdengar sangat merdu di telinga gadis itu. Tawa dengan suara rendah. Ah, rasanya Jaena ingin terbang mengelilingi dunia sekarang.

"Oiya Jen, gimana ayah kamu?" Niat gadis itu hanya untuk mengalihkan topik yang masuk akal, tapi sepertinya itu berlebihan. Kalimat tadi sukses membuat senyuman itu luntur.

Dengan segera Jaena meraih tangan kekar itu kembali, lalu mengusapnya.

"E– maaf Jen, aku nggak bermaksud.. " gadis itu menunduk dalam.

Laki-laki itu tertawa hambar, "nggak apa-apa. Ayah pasti marah, udah biasa kok."

"Kamu nggak mau pulang? Nanti ayahmu tambah marah," raut wajah garis itu terlihat khawatir.

Lee Jeno tersenyum lembut. Balik mengelus tangan mungil itu. "Nggak apa-apa kok, nggak usah khawatir, ya?"

Baru saja Jaena membuka mulut, ponsel milik laki-laki itu bergetar menandakan panggilan masuk.

"Halo?"

"LEE JENO!!!"

"..."

"Woyy! Lu dimana anjrit?!!"

"Mohon santai saudara Lee Haechan." Jeno memasang muka datar.

"Dih?? Gue di depan rumah lo! Kata ayah lo, lo belum pulang dari tadi! Ini udah malem sinting!! Ayah lo keliatan marah banget tadi! Otak lo dimana si, hah?! Lo-!"

"Jen, udah pulang aja buruan, si Haechan nyerocos mulu nggak usah didengerin. Buru!" Ucapan Haechan terpotong tatkala Jaemin merebut ponselnya kemudian memintanya untuk segera pulang.

Sebenarnya Lee Jeno enggan untuk pulang sekarang juga. Tidak tega meninggalkan gadis yang baru saja ia sakiti.

Tapi jika tidak segera kembali ke rumah, Ayah akan marah besar padanya dan akan kembali memukulinya tanpa ampun.

Jeno sempat terkejut mendengar bahwa Haechan ada di rumahnya. Pasalnya teman-temannya ini sudah lama berpisah dengannya dan hanya bisa berkomunikasi melalui sambungan suara atau video.

Jika ingin tahu, teman pertama yang Jeno punya yakni Na Jaemin, laki-laki itu sempat pergi ke luar negeri, lebih tepatnya Amerika. Niat awal hanya mengunjungi ayah dari dokter Siwon tapi malah keterusan karena dokter juga mendapat pindahan kerja di sana. Sudah sekitar 5 tahun, saat Jaemin baru lulus sekolah dasar, ia langsung berangkat ke sana.

Why Me? | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang