Mencari gebetan di usia gue yang sudah 27 tahun ini tuh susahnya minta ampun! Soalnya, boro-boro sampai di level naksir. Baru kenalan saja, fakta yang terpampang sudah berhasil menjatuhkan mood gue sampai di dasar palung Mariana—palung terdalam di dunia.
Entah kenapa oh kenapa, lawan jenis yang gue temuin tuh selalu yang berlabel brondong, pacar/tunangan/laki orang dan juga duda cerai dan beranak pinak. Oh, ya, gue hampir lupa kalau laki yang suka dengan sesama makhluk berbatang juga sudah mulai berkeliaran dan meresahkan para kaum hawa termasuk gue. Ya, sekarang coba kalian bayangin! Bertarung dengan sesama perempuan saja sudah bikin kita jadi juara berharap. Apalagi harus rebutan dengan laki berwajah tampan dan berotot. Wah, fixed! Gue akan mundur sebelum periode pendaftaran dibuka deh.
Masih berbicara soal berkenalan. Sebenarnya gue juga pernah bertemu dengan yang berstatus lajang di KTPnya. Biasanya mereka terbagi atas dua golongan. Yang hartawan dan rupawan masuk ke dalam golongan yang menomor satukan selangkangan. Nah, yang hidup sederhana dan bermuka standar, terdaftar ke dalam golongan pria minderan. Capek gue capek!
Perihal golongan para kau madam, Eyang Putri gue bilang kalau Laki-laki itu cuma ada dua. Kalau nggak brengsek bin bajingan, ya, dia pencinta sesama jenis. Nah, baru-baru ini, adik sepupu gue yang masih kuliah semester satu bertestimoni. Katanya, jenis lekaki memang ada dua. Pertama jelmaan buaya darat dan yang kedua adalah korban dari para buaya betina.
Sebenarnya gue nggak setuju dengan pendapat dua perempuan beda generasi itu. Alasannya karena mata daging gue, banyak menyaksikan bagaimana perempuan di luaran sana bisa hidup bahagia bersama dengan laki-laki yang telah meminangnya atas nama Tuhan.
Eh, iya! Gue sudah ngomong panjang kali lebar kali tinggi, tapi belum memperkenalkan diri nih. Nama gue Shapire. Gue anak bungsu dari tiga bersaudara. Kedua kakak laki-laki gue sudah menikah dan memiliki butut. Ada Mas Redy yang menikah dengan Mbak Ruri dan juga Mas Alfan yang menikah dengan Mbak Uut. Mas Redy sudah punya tiga anak sedangkan Mas Alfan adalah bapak-bapak beranak dua.
Sebagai makhluk sosial, selama gue bernapas di Bumi, gue punya lima geng yang masih aktif hingga sampai detik ini. Pertama, geng SD yang berisi tiga orang dan dinamai Telur Gulung. Lalu ada geng Huru-Hara. Itu geng dengan teman SMP gue. Terdiri dari dua perepuan dan tiga laki-laki. Dinamakan begitu bukan karena kami suka tawuran. Tapi ya, karena kami adalah perwakilan sekolah dalam Olimpiade. Baik yang sains maupun olahraga dan seni.
Sejak duduk dibangku SMA, gue punya geng baru yang sepakat dinamai Perempuan Idaman oleh ketiga personilnya. Dua geng terakhir ini terbentuk saat gue berkuliah dan di kantor tempat gue mengumpulkan cuan. Geng kuliah bernama Kompor Meleduk karena memang mulut kami satu frekuensi dan kalau geng kantor memiliki nama Rempong Julita. Ck!
Awalnya mereka semua tidak saling kenal. Tapi gara-gara kejomloan gue semakin akut, mereka pun berkonspirasi untuk mencarikan gue jodoh. Iya, JODOH. Yang keberadaannya masih menjadi misteri buat gue. Kalau kata Rima, si pembaca tarot yang menjadi anggota Geng Telur Gulung, jodoh gue sedang dalam perjalanan. Nah, ditanggapilah oleh Mbak Nita yang merupakan salah satu anggota geng di kantor. Katanya, kalau seseorang dalam perjalanan, maka ada tiga kemungkinan yang terjadi padanya. Pertama bisa jadi dia terkena macet di perjalanan. Makanya gue harus setabah itu menunggungnya. Kemungkinan kedua adalah dia tersesat di hati perempuan lain dan yang terakhir dia mengalami kecelakaan di dalam perjalanan. Sehingga gue ngggak punya jodoh.
Ah, masa iya, Tuhan menciptakan gue tanpa belahan jiwa? It's not only me, right?
Haaaai!💕💕
Selamat datang dilapak Kak Rurs!😘
Sengaja ngeluarinnya di tanggal 080921.
Semoga suka dan ramai yaa! 😍😳
Ini tidak ada kaitannya dengan cerita-ceritaku sebelumnya!
.
.
.
Kak Rurs with💎
KAMU SEDANG MEMBACA
It's (Not) Only Me✔️ (Sudah Terbit)
ChickLitAwalnya kehidupan Shapire tenang dan damai. Lalu para teman-temannya berkonspirasi untuk mencarikannya jodoh. Iya, JODOH. Yang keberadaannya masih menjadi misteri untuk Shapire. Kalau kata Rima, si pembaca tarot yang menjadi anggota Geng Telur Gulun...