Chapter Tiga Belas || Ini Pasti Mimpi!

1.2K 148 13
                                    

—Membahagiakan mu adalah tujuanku—

Sudah lama tidak berjumpa!Sebulan sekali kayanya kesini aku hahahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah lama tidak berjumpa!
Sebulan sekali kayanya kesini aku hahahaha

Gapapa, sibuk banget. Tapi masih di lanjutin kok, kalo rame ini aku sempatin deh di cepetin.

Jangan lupa rekomendasi ke temen ya!

BTW KENAPA KALO AKU UP GAK ADA NOTIF YA???

SELAMAT MEMBACA❤️

o0o

13. Ini Pasti Mimpi!

***

"Mama bercanda, kan? Ini gak serius, kan? Mama pasti lagi nge-prank  Nabilla, iya, kan?"

Fatma menggeleng dengan senyum tipis. "Mama serius."

"Enggak! Ini pasti Nabilla masih tidur belom bangun. Ini pasti mimpi!"

Gadis berhijab moka itu tetap menyangkal, menarik pelan tangan ibunya dengan wajah memelas. Berharap yang dikatakan ibunya hanya mimpi semata.

Tapi tidak!

Dia sadar ini bukan mimpi!

"Billa mama lagi serius loh."

"Mamaaa..." rengeknya, bahunya merosot. Gadis itu menyandarkan punggungnya di kursi. "Nabilla masih kecil loh mah ini."

"Ya, terus?"

"Ya, kalo masih kecil gak boleh nikah dulu, masih sekolah juga. Nunggu nanti kalo udah lulus lah. Kalo kakek tau mama nanti di marahin loh!" cerocos Nabilla dengan melas.

Fatma memasang wajah menyebalkan menurut Nabilla, wanita paruh baya itu menarik tangan yang sudah tidak di pegang Nabilla.

"Ya, mama gak kasih tau kakek lah."

"Nabilla yang akan kasih tau! Biar mama di marahin!" balasnya cepat.

"Kakek gak bakal percaya sama kamu."

Nabilla mendelik. "Kok gitu!? Aku gak pernah boong kok! Kakek pasti percaya sama aku."

Fatma menaikan sebelah alisnya. "Jadi, intinya kamu nolak permintaan mama, nih?"

"Iya lah!" balas Nabilla ngegas. "Nabilla tuh masih kecil mah! Gak boleh nikah dulu!"

"Padahal mama gak pernah minta apa-apa sama kamu." ujarnya lirih. Wajahnya terlihat begitu kecewa, tapi itu hanya di buat-buat.

Nabilla yang melihat itu merasa bersalah, gadis itu jadi bimbang. "Nabilla kan sekarang masih sekolah, nanti kalo udah lulus Nabilla mau deh. Tapi mama jangan gitu dong mukanya."

I'am Not Muhammad SAW (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang