Nikmatnya Mudik 16

7.8K 277 17
                                    

Hari ini adalah hari ketiga lebaran Idul adha. Dan sekarang ini aku sedang berbaring lemas tak berdaya di atas ranjang. Yah aku sedang demam.

Dini hari, sekitar pukul 01.00 kurasakan tubuhku menggigil kedinginan. Padahal semalam kami yaitu aku, Istriku, mas Basmoro serta mba Tiwi berencara untuk kembali sebab salah satu anak mas Basmoro dan mba Tiwi yaitu Rafa sedang sakit. Serta istriku Maia yang besok sudah masuk kantor lagi jadi kami memutuskan untuk kembali atau pulang hari ini. Akan tetapi melihat keadaanku yang secara tiba-tiba sakit juga, tidak memungkinkan ku untuk ikut pulang bersama mereka.

"Mas kan sakit, pulang nya ditunda dulu deh. Nanti aku izin sama managerku." ujar Istriku

"Ngga usah, mas bisa kok bawa mobilnya. Ini cuma demam biasa, nanti juga enakan. Mas juga sudah minum obat tadi. Besok kamu juga harus masuk kantor." jawabku berusaha bangun dari tidurku.

"Mas tinggal disini aja dulu, aku bisa bawa mobil sendiri."

"Mas ngga apa-apa, kalau mas tinggal disini kamu sendirian nanti pulangnya. Jarak pulang kerumah kita jauh banget sayang."

"Mas ngga usah khawatir, aku bisa kok pulang sendiri."

Sesaat kemudian mba Tiwi datang kekamar ku dan menanyakan mengenai keberangkatan kami pagi ini.

"Maia, jadi pulang hari ini? kita beriringan aja pulangnya. Eh Syam kok masih baring?" tanya mba Tiwi.

"Mas Syam lagi sakit mba, kayaknya aku pulang sendiri aja deh."

"Kamu yakin? rumahmu jauh loh, lebih jauh dari rumahku malah."

"Iya sih mba, tapi mau gimana lagi. Mas Syam nya lagi sakit begini."

"Ibu, gimana jadi berangkatnya? Loh syam, kok belum siap-siap? katanya mau pulang juga" tanya mas Basmoro tiba-tiba datang kekamarku.

"Ini mas, si Syam lagi sakit katanya. Mana Maia besok pagi udah masuk kantor lagi." jelas mba Tiwi.

"Gimana perasaan kamu?" tanya mas Basmoro mendekatiku di atas ranjang lalu menepelkan tangannya di dahiku.

"Waduh, badan kamu panas banget Syam. Kamu ngga usah pulang dulu deh hari ini." ujar mas Basmoro

"Gini aja, Ibu pulangnya sama Maia aja, pakai mobilnya mereka. Nanti Syam pulang sama aku aja, mungkin 2-3 hari udah membaik ini."

"Kamu tenang aja, suamimu akan mas antar pulang kalau sudah membaik." jelas mas Basmoro pada istriku yang dibalas dengan anggukan.

Kemudian mba Tiwi serta istriku bersiap-siap untuk pulang ke kota kami.

[]

AUTHOR POV

20 menit setelah keberangkatan Maia dan mba Tiwi. Mas Basmoro kini sedang bersantai ria di ruang tamu rumah pak Halim. Rumah tampak sepi sebab sedari pagi, mba Asih dan mas Albi sudah berangkat kepasar sedangkan pak Halim masih berada didalam kamarnya

Tak lama kemudian suara pintu kamar pak Halim terbuka, menampilkan pak Halim yang telah berpakaian rapi seperti hendak bepergian.

Melihat mas Basmoro sedang bersantai diruang tamu, pak Halim pun mendekati mas Basmoro untuk menanyakan mengapa ia masih disini sebab semalam mereka merencanakan untuk kembali hari ini.

"Bas, kamu ngga pulang? Istrimu mana?" tanya pak Halim.

"Eh bapak, ini pak si Syam lagi sakit jadi ngga bisa pulang sekarang. Jadi cuma Tiwi sama Maia aja soalnya besok Maia udah masuk kerja."

"Hah? Syam sakit?" tanya pak Halim sedikit kaget.

"Iya pak, tapi cuma demam biasa kok." jawab mas Basmoro yang tak direspon pak Halim dan langsung naik keatas kamar Syam.

Nikmatnya Mudik [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang