Nikmatnya Mudik 19

5.6K 223 13
                                    

"Bapak dimana? Yang ketuk pintu tadi sia...". Ucap seorang pria yang ucapannua terhenti saat berjalan keluar dari kamar pak Kades, kemudian berdiri mematung didepan pintu kamar pak Kades tanpa mengenakan apapun alias bugil.

"Eh ada orang ternyata, mas Surya kan?" tanyaku santai sosok pria bugil tersebut.

*Flashback ON*

Setelah memarkir motor dan hendak mengetuk pintu, aku terhenti saat pendanganku tertuju pada sebuah motor N-Mix berwarna hitam dengan sticker lambang polisi yang tertempel di bagian belakangnya.

Sebab tak ada tanda-tanda pemilik rumah berada didalam maka sebelum mengetuk pintu, terlebih dahulu aku mengintip masuk kedalam rumah melalui jendela yang tertutup rapat dengan tirai gorden yang tertutup juga namun masih terdapat sedikit celah untuk melihat masuk kedalam.

Namun saat melihat kedalam rumah, awalnya tak terlihat apa-apa. Hingga kemudian, muncul sosok seorang pria yang tak mengenakan pakaian melainkan hanya menggunakan sempak berwarna putih berjalan masuk kedalam kamar pak Kades lalu menutup pintunya tetapi tak terlihat jelas olehku seperti apa wajahnya. Namun kuyakin bahwa pria itu bukanlah pak Kades sebab terlihat dari badannya yang putih bersih, tak seperti pak Kades.

[]

Merasa sangat penasaran, segera ku berjalan kesamping rumah pak Kades untuk mengintip siapa pria yang masuk kedalam kamar tadi. Setelah mendapatkan yang kucari, kembali lagi ku melihat kedalam sana melalui jendela yang tak tertutup serta tirai gorden yang tertutup rapat membuatku masih dapat melihat jelas kedalam sana.

Setelah mendapatkan posisi yang nyaman, kufokuskan pandanganku kedalam kamar pak Kades. Kulihat didalam sana, terdapat dua orang pria yang sedang berdiri berpelukan serta berciuman dengan mesranya yaitu pria yang kulihat tadi bertelanjang bulat bersama dengan pak Kades yang masih berpakaian lengkap seperti dirumah pak Danu tadi.

Cukup lama mereka berpelukan dan berciuman hingga tak lama kemudian mereka melapaskan pangutan mereka dan membuatku mengetahui bahwa yang bersama dengan pak Kades adalah mas Surya.

Yah, mas Surya adalah anak pak Danu. Ayah dari bayi yang tadi aqiqahnya kudatangi. Mas Surya adalah seorang polisi yang bekerja di pusat kota. Memiliki badan yang tegak gagah dan perkasa layaknya seorang polisi, berkulit putih bersih dengan tinggi 172cm serta satu hal yang menarik perhatianku dari tadi yaitu pantatnya yang sangat montok dan padat.

"Bapak kangen banget sama kamu Sur." ucap pak Kades yang masih dapat kudengar dari tempatku berdiri saat pangutan mereka terlepas sambil tangannya memegang pipi mas Surya.

"Iya pak, Surya juga udah kangen banget sama bapak." jawab mas Surya lalu kembali keduanya berpangutan sambil mas Surya perlahan membuka pakaian yang dikenakan pak Kades satu persatu hingga bertelanjang bulat memperlihatkan kontolnya yang telah berdiri tegak yang kemudian mas Surya berjongkok dan tanpa basa-basi mengulum kontol pak Kades dengan sangat rakus.

"Slurrrp Slurrrp slurrrp."

"Aaahh terus Surr mmhhh oohh." desah pak Kades.

"Slurrp Slurrrp Slurrp ah, kontol bapak nikmat banget." ucap mas Surya melepas kulumannya.

"Kulumanmu juga hebat, nikmat banget." jawab pak Kades lalu mengecup singkat bibir mas Surya yang kemudian mas Surya menjilat kontol pak Kades layaknya escream.

"Aaahh anjing, ohhh aaahhh." racau pak Kades.

"Kenapa pak haha, jangan ngumpat dong." kata mas Surya.

"Kamu sih, main jilat-jilat. Saya hampir melayang tadi. Haha." jawab pak Kades.

"Pak langsung aja yah, Surya udah ngga tahan." ucap mas Surya bangkit lalu mendudukkan pak Kades di tepi ranjang yang kemudian melepas s3mpak putih yang ia kenakan sehingga muncullah kontolnya yang tak terlalu panjang namun sangat tebal.

Nikmatnya Mudik [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang