Pengantar dan Perkenalan

28K 335 1
                                    

"Sayang, cepetan. Nanti dijalan kena macet kalau kamu lama siap-siapnya", teriakku di ruang tamu.

"Iya Mas, sebentar lagi." sahut istriku dari dalam kamar.

Ya, pagi ini pukul 07.30 di hari sabtu tepatnya seminggu menjelang hari raya. Aku dan istriku akan berkunjung ke rumah mertua ku di luar kota tepatnya di desa ****** dengan berkendara mobil. Ini kali pertamaku mudik untuk merayakan hari lebaran bersama keluarga istri ku. Sebelumnya, perkenalkan namaku Syam Ali umurku 31 tahun, orang-orang biasa memanggilku Syam. Kata orang-orang, wajahku terbilang tampan dengan kumis tipis, berbadan tegap hasil latihan karate dimasa mudaku, hingga sekarang ini. dengan tinggi 170 cm, badanku juga termasuk proposional, tidak gemuk dan tidak kurus. Aku berprofesi sebagai seorang guru sekolah dasar disalah satu sekolah di kotaku sedangkan Istriku berprofesi sebagai pegawai bank di bank nasional yang berada di kotaku juga. Ohiya berbicara masalah istri, aku memepersunting istriku yang berusia 29 tahun 3 tahun lebih muda dari ku, sekitar 4 bulan yang lalu, bisa dikatakan kami ini masih pengantin baru.

Istriku bernama Maia, dia adalah anak bungsu dari 3 bersaudara yang dimana semuanya adalah perempuan, Bapaknya bernama Bapak Halim yang sekarang ini berusia 59 tahun sedangkan ibunya, almarhumah Ibu Raodah yang berusia sama dengan bapak mertuaku, jika beliau masih hidup. Ya, bapak mertuaku sekarang ini adalah seorang duda, dan katanya beliau sudah tidak ingin menikah lagi.

Kakak pertama istriku, bernama Asih berusia 35 tahun dengan suaminya Albi usia 38 tahun. Mba Asih hanya seorang ibu rumah tangga sambil membantu suaminya berjualan di toko sembako yang lumayan besar di pasar tradisional. Mas Albi dan Mba Asih ini belum dikaruniai seorang buah hati, padahal mereka sudah menikah sekitar 10 tahun yang lalu.

Sedangkan kakak keduanya, bernama Tiwi seorang guru juga yang berusia 32 tahun memiliki suami yang bernama Basmoro berusia 34 tahun, seorang karyawan di perusahaan swasta di kotanya. Mereka di karuniai 2 orang anak yaitu, rafa dan rifa yang masing-masing sudah masuk Sekolah Dasar.

[END].

DONT FORGET TO VOTE YAH TEMAN-TEMAN, THANK YOU.

Nikmatnya Mudik [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang