Nikmatnya Mudik 22 (END)

8.6K 238 20
                                    

*SyAm POV*

"Assalamu alaikum" ucapku memberi salam saat sampai dirumah setelah setengah harian diluar, ditambah habis ngentot-ngentotan dirumah pak Kades yang membuat tubuhku menjadi sangat lelah.

"Kok sepi? Orang-orang pada kemana yah?" tanyaku dalam hati saat tak melihat seorangpun didalam rumah ketika ku sampai.

Kulihat jam telah menunjukkan pukul 13.00, dengan segera ku berjalan menuju tangga untuk naik keatas. Namun saat hendak naik, terdengar suara guyuran air berasal dari kamar mandi didekat dapur yang dari kejauhan kulihat pintunya tak tertutup dengan rapat.

Perlahan keberjalan menuju kamar mandi itu untuk melihat siapa yang sedang mandi didalam sana. Setelah cukup dekat, kufokuskan pandanganku kedalam sana.

Dan, WOW.

Ternyata yang sedang mandi didalam sana adalah mba Asih. Bertelanjang bulat dibawah guyuruan air membuatnya menjadi terlihat sangat seksi.

Walaupun telah terjun ke dunia special ini, dan telah bermain dengan beberapa pria. Namun aku tak lupa jati diriku yang sebenarnya, sebab aku adalah seorang pria yang telah memiliki istri. Bisa kubilang bawa aku merupakan seorang biseksual.

Berbeda dengan Istriku Maia yang memiliki bentuk tubuh yang terbilang kurus dan kecil, serta mba Tiwi yang memiliki bentuk tubuh yang gemuk. Mba Asih sendiri memiliki bentuk tubub yang berada diantara keduanya, tak gemuk dan tak kurus. Dengan payudara yang berukuran besar, serta pantat yang montok. WOW. Aku dibuat kagum sebab aku tak pernah memperhatikan tubuh mba Asih sebelumnya yang ternyata se-hot itu dia.

Saat sedang asik melihat mba Asih yang sedang bertelanjang bulat mandi didalam sana. Aku disadarkan oleh suara pintu yang terbuka, yang ternyata adalah pak Halim mertuaku baru saja pulang entah dari mana.

"Baru pulang pak? Darimana?" tanyaku saat ia telah memasuki rumah.

"Eh Syam, ini dari rumah pak Syahid. Habis ngomongin sesuatu." jawabnya.

"Kamu sendiri baru pulang juga?" tanyanya menunjuk pakaian yang masih kupakai dari tadi pagi.

"Oh ini, Syam udah dari tadi pulangnya, cuma pas sampai tadi langsung tidur tanpa ganti baju." jawabku berbohong.

"Syam, kamu mau temani bapak tidak?"

"Kemana pak? Syam cape banget."

"Ngga kok, kita ngga akan kemana-kemana."

"Terus apa dong?" tanyaku yang sesaat kemudian ia menarik tanganku membawaku masuk kedalam kamarnya.

Sesampaiku dikamar bapak, perlahan beliau mulai membuka kancing kemejaku. Namun saat hendak membukanya aku mundur selangkah darinya.

"Bapak mau ngapain? Syam capek banget pak." ucapku mundur selangkah darinya, sebab kukira beliau ingin bercinta denganku. Padahal sekarang ini aku sangatlah lelah, bayangkan saja pagi tadi bersama mas Basmoso, setelah itu tengah hari bersama pak Kades dan mas Surya. Kalau sekarang aku bermain dengan bapak juga, bisa patah kontolku nanti.

"Tidak, bapak bukan mau ajak kamu ngentot."

"Bapak mau mandi, tapi pengen sama kamu." ucapnya lalu membuka kancing kemejaku lalu turun ke celanaku sehingga kini aku hanya memakai celana dalam saja.

"Kamu kenapa bisa se-Hot ini sih? Apalagi ini nih, belum tegang saja sudah sebesar ini." ucapnya padaku sambil meremas kontolku yang terbungkus celana dalam.

"Memang aku se-Hot itu yah?"

"Sangat, sangat, sangat." ucapnya yang membuat kami tertawa lalu sesaat kemudian pak Halim mertuaku membuka pakaiannya satu persatu hingga bugil dihadapanku.

Nikmatnya Mudik [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang