Pemilik Nomor Misterius

19 21 0
                                    

Sepulang dari kemah aku terlebih dahulu membersihkan diri dan barang bawaanku. Untung saja pulangnya pagi dan aku bisa banyak istirahat. Setelah semua beres ku rebahkan badanku di kasur ku yang ku tinggalkan selama 2 hari. Uh rasanya nyaman sekali

Sepulang kemah tadi aku tidak melihat ayah dan ibu. Tentunya mereka berdua sibuk di kantor. Yang ku temui hanya Bi Sumi yang sibuk membersihkan halaman rumah

Aku terbangun jam 13:30. Dengan perasaan yang masih setengah sadar aku buru buru ke WC untuk ambil air wudhu. Ya Tuhan aku belum sholat dzuhur ternyata. Mungkin terlalu capek jadi bisa tidur cukup lama

Selesai sholat dan mengaji sebentar aku ke lantai bawah untuk mencari makan. Rasanya aku lapar sekali karena setelah pulang aku belum makan apa apa. Dan ini sudah sore

Saat tiba di lantai bawah aku melihat Bi sumi sedang memasak sesuatu yang banyak. Ada apa yah? Tumben masak yang banyak. Aku kemudian mendekat dan bertanya

"Wah, masaknya kok banyak bi?"tanyaku
"Iya nak. Ibu yang suruh"jawabnya
"Memangnya ada apa bi? "tanyaku lagi
"Katanya sih akan ada tamu nanti malam nak"jawabnya

Hah? Tamu? Kira kira siapa yah? Tanyaku dalam hati. Tapi yah sudahlah mungkin saja teman kantor ayah atau ibu. Aku tidak terlalu memikirkannya. Aku pun menuju meja makan dan mulai menyantap masakan bi Sumi yang menurutku rasanya benar benar lezat

Setelah makan aku memutuskan untuk keluar ke teras untuk membaca majalah dan beberapa buku pelajaran mengenai Ujian Nasional. Rasanya nyaman sekali belajar di luar. Dengan begini aku bisa memahaminya lebih cepat

UN yang akan dilaksanakan tidak lama lagi tentu menjadi ketakutan sendiri bagi siswa kelas 12. Banyak yang mendambakan nilai memuaskan agar bisa masuk di kampus pilihan mereka. Akupun seperti mereka

Setelah mempelajari beberapa buku,aku istirahat sebentar dan menikmati jus melon yang sudah dibuatkan oleh bi sumi tadi

Tidak lama Hp ku berdering dan ternyata ibu yang menelpon

"Assalamu'alaikum Sayang"kata ibu

"Waalaikumsalam bu"jawabku

"Kamu sudah di rumah sayang? "tanya ibu

"iyah bu. Tadi pulangnya pagi"jawabku

"Oh seperti itu. Oh ya sayang, nanti mama dan papa rian akan ke rumah. Kita akan makan malam bersama"kata ibu

"Hah?emangnya ada acara apa bu? "tanyaku

"Hanya silaturahmi saja "jawabnya

"Emmm OK bu" kataku

"Yasudah sayang, ibu sudah mau pulang. Sampai ketemu di rumah"kata ibu

Setelahnya ibu mematikan telepon. Ternyata ortu Rian tamunya ayah dan ibu. Apa rian nanti juga akan datang? Ah sudahlah ngapain juga aku memikirkannya

Aku kemudian kembali ke kamar untuk sholat magrib dan siap siap untuk menyambut Ayah dan Ibu Rian. Semoga saja Rian tidak ada nanti malam. Kataku dalam hati

Malam itu aku hanya menggunakan gamis yang senada dengan warna jilbabku. Aku suka dengan fashion yang simpel aja nggak ribet

#Jam 19:30

Aku sedang duduk di meja rias dan ada Seseorang mengetuk pintu kamarku

"Masuk"kataku
"Ibu menyuruh untuk makan malam nak"kata bi sumi
"Iyah, bi"jawabku

Akupun turun dan menuju meja makan. Disana terlihat sudah ada ayah, ibu dan ortu Rian. Akupun menyalami orang tua Rian dan duduk didekat ibu

"Wah, ternyata Risa sangat cantik yah"kata mama Rian

"Hehehe tante bisa aja"jawabku

"Risa satu sekolah yah sama Rian? "tanya papa Rian

"Satu kelas juga om"jawabku

"Wah bagus dong"kata mama Rian

Aku hanya tertawa mendengar ucapan mama Rian

"Silahkan dinikmati"kata Ayah

"Terima kasih sudah mengundang kami untuk makan malam"kata papa Rian

"Tentu. Kita kan sudah seperti keluarga"jawab mama

Mendengar mama berbicara seperti itu aku hanya senyum senyum saja. Memang sih bisa di bilang keluargaku dan keluarga dekat. Tidak hanya sebagai teman bisnis ayah dan papanya Rian juga memiliki hubungan keluarga

Di sela sela makan Ibu bertanya kepada Mama Rian

"Oh yah. Katanya Rian pindah yah ke sekolah Risa. Kenapa Ren?"tanya ibu

"Rian pernah mengeroyok adek kelasnya di sekolah lamanya. Kata Rian dia kesal karena anak itu sangat sombong, Ta. "jawab mama Rian

"Oh seperti itu"kata ibu

Setelah semua selesai makan, dilanjutkan dengan kumpul di ruang tamu dan makan kue. Aku duduk disebelah ibu karena masih merasa canggung sekali bertemu dengan ortu Rian setelah sekian lama baru berjumpa kembali

Ayah dan papa Rian menuju lantai atas ke ruang kerja papa yang lama untuk mengecek beberapa hal. Sementara ibu dan tante Iren ngobrol di ruang tamu. Sesekali aku hanya menjawab pertanyaan tante Iren

"Oh iya. Rian nggak kesini Ren? "tanya ibu

"Katanya sih mau. Coba Risa telpon Rian ada dimana dia sekarang? Kebetulan tante belum isi pulsa"kata tante Iren

"Iyah tante"jawabku

Setelah beberapa kali menelpon Rian Hp nya tidak aktif

"Hp nya nggak aktif tante"kataku

"Coba nomor yang ini. Tadi memang Hp yang satunya rusak. Katanya jatuh pas di perkemahan "kata tante iren dan menunjukkan nomor Hp rian yang kedua

Akupun menekan angka sesuai nomor pada Hp tante Iren. Dan ternyata nyambung. Setelah Rian mengangkat telponnya aku menyerahkan Hp ku pada ibu. Viar dia saja yang bicara

"Assalamu'alaikum Rian. Dimana nak? Ini tante Lita. Rian jadi kan kesini? " kata ibu

"Jadi kok tante. Ini sudah dekat"kata Rian

"Yasudah hati hati yah nak"kata ibu

Aku langsung mengambil Hp ku dan mengkahiri telpon

Tidak lama Rian pun sampai dan masuk ke dalam rumah. Aku hanya memainkan Hp ku tanpa memperdulikan Dia. Aku mengecek WA sebentar dan tunggu. Ada yang aneh dengan nomor Rian tadi. Aku kemudian memperhatikan nomornya dan itu nomor yang sama yang pernah memotretku tanpa izin

Aku kemudian menatap sinis ke arah Rian yang duduk di sebelah mamanya. Dia membalas tatapanku dengan santai sambil makan kue. Oh Tuhan makhluk apa yang ada di depanku ini? Sangat menjengkelkan

"Risa, kamu ajari Rian Yah.sebentar lagi kan kalian UN"kata tante Iren yang mengagetkanku

"Heheheh iyah tante"jawabku sopan

"Rian kan pintar juga. Kalian sama sama belajar yah"kata ibuku

"Risa lebih pandai tante,tapi judes hehehe "kata Rian

Seketika aku melihatnya dan rasanya aku ingin menerkamya seketika sambil memikirkan sebenarnya apa maksud dia memotret ku sembarangan. Untung saja tadi aku menggunakan Nomor keduaku untuk menelponnya. Jadi dia tidak tau kalau itu nomorku. Aku jadi tau ternyata dia pemilik nomor misterius itu

Ibuku masih mengobrol dengan mama Rian dan rian juga. Mereka terlihat tertawa lepas. Aku yang kadang tidak memperhatikan apa yang mereka bicarakan

#Jam 22:00

Keluaga Rian berpamitan untuk pulang. Aku menyalami kedua Orang tua Rian dan menampakkan senyum yang manis. Aku tidak begitu memperdulikan Rian. Hanya saja aku masih senyum terhadapnya karena menjaga nama baik keluarga. Mereka tidak perlu tau masalahku dengan Rian

Setelah mereka pulang aku kemudian berpamitan kepada ayah dan ibu untuk kembali ke kamar istirahat  aku sudah sangat ngantuk sekali. Besok di sekolah aku akan bertanya pada Rian

#MaafkanTypo
#HappyReading
#WajibFollowYah





Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang