Awal mula

4 3 1
                                    

Hari ini jadwal kuliah ku cukup padat dan sampai sore. Aku memutuskan untuk memakai mobil sendiri saja pergi karena kak Intan juga ada keperluan lain hari ini. Setelah aku siap aku kemudian turun ke bawah untuk sarapan. Ternyata ayah dan ibu sudah ke kantor rupanya dan hanya ada kak intan di ruang makan

"Selamat pagi kak" Sapaku

"Pagi dek" Jawabnya

Aku kemudian duduk untuk sarapan bersama kak intan

"Dek, menurut kamu Rian sekarang bagaimana? " Tanya kak intan

"Baik kak. Seperti kakak bilang dia orang yang bertanggung jawab kok in syaaa Allah" Jawabku

"Tapi jika rian tidak bisa melupakan orang itu bagaimana? " Tanyanya lagi

"Kakak harus optimis dong. Yakin saja" Jawabku

"Jujur sebenarnya kakak sudah mulai ada rasa dengan Rian. Ada banyak aura positif yang kakak lihat dari sosoknya" Kata kak intan

"Alhamdulillah kak. Semoga Tuhan memberikan kalian jalan" Jawabku

Mendengar kak intan bicara seperti itu aku sedikit sedih tapi senang juga. Aku tau kak intan itu tipe orang yang nggak mudah untuk suka sama orang. Tapi setelah dia baru pertama kali bertemu Rian dia sudah ada rasa. Semoga saja semuanya seperti yang diharapkan

Setelah sarapan selesai aku kemudian bergegas untuk ke kampus karena aku ada jadwal pagi ini. Aku kemudian keluar bersama kak intan di garasi rumah untuk mengambil mobil masing-masing

"Yaudah kakak duluan yah dek" Kata kak intan sambil mengemudi

"Iyah kak. Hati2" Jawabku

Setelah kak intan berangkat aku kemudian juga berangkat ke kampus. Aku masih punya waktu 40 menit untuk masuk kelas. Semoga saja hari ini tidak macet. Sedikit lagi sampai di kampus tiba2 aku merasa bahwa ada yang tidak beres dengan mobil ku. Aku kemudian turun untuk mengeceknya dan ternyata bannya bocor. Sialnya lagi aku tidak membawa ban cadangan

Saat akan menelpon pak udin tiba-tiba ada mobil yang berhenti di depan ku. Setelah dia turun dari mobilnya dia adalah farhan. Yah untuk kesekian kalinya aku baru melihatnya lagi setelah melihat dia waktu pendaftaran dulu di kampus

"Emmmm Farhan" Kataku

"Kenapa mobilmu? " Tanya nya

"Ban nya bocor. Aku lupa bawa cadangan. Mana aku ada kelas pagi" Kataku

"Aku juga nggak bawa cadangan.Yaudah ikut sama aku aja" Katanya

"Emmmm

" Ikut aja. Nanti biar orang bengkel urus mobilmu. Setelah kuliahmu selesai kita ambil. Kebetulan aku kenal beberapa bengkel di sini. Aman kok. Yaudah ayo Nanti kamu telat"katanya sambil menuju mobilnya

Aku segera masuk ke mobil Farhan dengan perasaan yang sedikit gugup. Di perjalanan tidak ada pembicaraan antara aku dengan dia. Kita sama-sama diam. Begitulah Farhan dia tidak banyak omong jadi susah untuk buka topik pembicaraan. Saat tiba di parkiran kampus aku kemudian segera membuka pintu untuk keluar tapi dia menahanku

"Tunggu" Katanya

"Oh iya lupa. Terimakasih" Kataku

"Bukan itu. Simpan nomor kamu di sini biar nanti mudah kalau aku kabari masalah mobilmu" Katanya sambil menyodorkan HP nya

Aku kemudian mengambil HP nya dan menyimpan nomorku.

"Ini. Sekali lagi Terima kasih" Kataku sambil mengembalikan HP nya

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang