doorbell ✔

satu

"JENITA JANET, BURUAN NAPA LAMA BENER LO"

warning ⚠ : pic

Di pagi yang cerah ini, keluarga Kwon tengah berkemas untuk pergi ke rumah baru mereka yang terletak di kompleks perumahan elit.

"Hush Mino, gaboleh gitu sama adeknya. Bantuin gih, dia masih belum terbiasa sama kursi rodanya"

Jennie, anak kedua dari keluarga Kwon menderita kelumpuhan 'permanen' karena kecelakaan mobil yang ia alami lima bulan yang lalu.

"Iya pa" pasrah Mino

Mino menghampiri Jennie yang sedang siap-siap dibantu oleh ibunya, Chaerin.

"Hyunsuk, kamu jangan keasikan ngemil terus. Cek lagi barang-barang kamu" ucap Jiyong kepada anak bungsunya

Hyunsuk melepas headset nya.

"Ya maap pa, Hyunsuk laper"

Hyunsuk mengecek tas nya seperti yang disuruh Jiyong.

Meskipun terkadang bertengkar, sebenarnya mereka termasuk keluarga yang harmonis.

Bagaimana tidak? Hidup serba berkecukupan, sekalipun pengangguran harta tetap mengalir. Hanya keluarga Kwon yang bisa.

Ditambah mereka punya anak-anak yang penurut, pintar dan juga suportif satu sama lain.

"Ayo berangkat pa, ini aku sama Jennie udah siap" ucap Chaerin yang baru datang bersama dengan Mino dan juga Jennie

"Gaada yang ketinggalan kan? Yaudah aku panggil supir kita dulu ya. Mino, Hyunsuk ayo bantu papa bawa barang-barang ke mobil"

"Siap pa!"

Walaupun berkecukupan, Jiyong memilih untuk tidak untuk punya pembantu, alasannya karena ia ingin anak-anaknya mandiri.

"Kalian, ayo sini naik!" panggil Jiyong

Mereka semua masuk dan berangkat menggunakan mobil BMW-nya.

"Sudah siap semua? Kita berangkat ya" ucap sang supir

"Udah dong! Rumah baru I'm cominggg!!!!" ucap Jennie dengan semangat

Alih-alih bersemangat, Mino malah sibuk memainkan ponselnya.

"Firasat gue gaenak deh" gumamnya

"Hah kenapa bang?" tanya Hyunsuk yang duduk di sebelahnya

"Gapapa"