lima belas

208 58 0
                                    

"Lepasin saya!"

Chaerin terus berusaha memberontak dan melepaskan ikatan di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaerin terus berusaha memberontak dan melepaskan ikatan di tangannya.

"Ah, berhenti. Kamu akan terluka nanti"

Chaerin menatap wanita itu dengan penuh amarah sekaligus pertanyaan.

"Siapa kamu? Kenapa kamu mengikat saya disini? Apa yang kamu inginkan dari saya?!"

Wanita itu berjalan kearah Chaerin.


































Tskkk!

Ia menusukkan pisaunya pada dinding yang berada tepat di belakang Chaerin.

"Sial, banyak sekali pertanyaan"

Kemudian ia berbalik menghadap Chaerin.

"Kamu ingin tahu kan? Baiklah, aku akan menjawabnya"





























Srett~

Ia menggoreskan pisaunya pada pipi Chaerin.

"Namaku Sandara Park"































Srett~

Ia menggoreskan pisaunya lagi pada pipi yang satunya.

"Aku hanya memberimu pelajaran karena kamu adalah pengganggu"













































Srettt~

Goresan terakhir sedikit dalam dan tepat di lehernya.

"Dan aku menginginkan jiwa putrimu"






























Chaerin menjadi naik pitam mendengar Jennie disebut.

"Jangan berani sentuh anakku!"



























Bughhh!!

Chaerin menghantam tubuh Dara dengan kepalanya hingga ia sedikit tersungkur ke lantai.

Disaat itu juga Chaerin berusaha mengambil pisau yang dijatuhkan oleh Dara.







































Brukkk!

Tapi sayangnya ia malah terjatuh dengan keadaan yang masih terikat di kursi.

doorbell ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang