lima

253 73 4
                                    

"Sepertinya penunggu di rumah ini terganggu"



warning ⚠ : pic




Setelah kejadian Jennie kesurupan, kebetulan ada orang di kompleks mereka ada yang paham dan pernah mengurus hal seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian Jennie kesurupan, kebetulan ada orang di kompleks mereka ada yang paham dan pernah mengurus hal seperti ini.

"Lalu, saya harus bagaimana?" tanya Jiyong

"Ambil air suci ini"

Jiyong menerima air suci itu.

"Kamu cipratkan ke wajah anakmu tiga kali sebelum tidur dan sesudah bangun tidur. Dan coba cari tahu lebih dalam tentang asal-usul rumah ini, saya belum tahu pasti penyebab sebenarnya penunggu disini terganggu"

Jiyong mengangguk.

"Terimakasih banyak...






























...Pak Youngbae"

"Sama-sama saya permisi, ah iya ini nomor telepon saya. Kalau ada apa-apa bisa hubungi saya"

Youngbae memberikan secarik kertas bertuliskan nomor teleponnya.

"Iya terimakasih banyak sekali lagi"

Chaerin duduk di pinggir kasur dan mengelus surai rambut anaknya sembari menatapnya dengan sendu.

"Jennie, kamu pasti kuat..."

Tengah malam, Hyunsuk terbangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tengah malam, Hyunsuk terbangun dari tidurnya.

"Ke dapur dulu deh, aus"

Ia pergi ke dapur untuk mengambil minum.


Ding Dong!


"Siapa sih yang nge bel tengah malem gini"

Hyunsuk mengendap-endap dan mengintip dari jendela.

"Kaga ada siapa-siapa"

Sekujur tubuhnya mulai merinding. Ditambah suasana malam itu sedang hujan deras.

"Orang iseng kali ya"




Ding Dong!


Bel berbunyi kedua kalinya.

Hyunsuk sekali lagi mengintip lewat jendela.




























"Loh bang Mino?"

Karena melihat itu adalah Mino, ia cepat-cepat membuka kunci pintunya.

"Bang, lo kok bisa diluar? Abis darimana?" tanya Hyunsuk

Mino terlihat basah kuyup dan juga pucat, ia tidak mengeluarkan sepatah kata pun dan langsung masuk ke dalam rumah.

"Aneh..."

Hyunsuk melihat Mino masuk kedalam kamarnya.

"Yaudah lah ya"

Tetapi ketika Hyunsuk berniat kembali ke kamarnya.




















"Woi cuk!"

Ia melihat Mino menuruni tangga dan menghampirinya. Padahal jelas-jelas tadi ia melihat Mino masuk ke kamarnya yang terletak di lantai bawah.

"Ngapain lo dari pintu?"

"Bang Mino?"

Mino keheranan melihat tingkah Hyunsuk.

"Kenapasi?"

"T-tadi gue liat lo di depan pintu basah kuyup, t-terus abis itu lo ke kamar"

Mino terkejut mendengarnya.

"Tadi gue masih di atas, beres-beres sesuatu"

"Lah berarti itu siapa...."




































"Jangan pernah buka pintu kalau ada yang tekan bel malam-malam"




























Hyunsuk menepuk dahinya.

"Bang Mino, kita kena masalah..."

"Lo aja kali, kok gue dibawa-bawa"

"Serius napa bang"

Pandangan mereka berdua mengarah ke kamar Mino.

"Ayo kita masuk kesana pelan-pelan" ajak Mino

"Yaudah lo duluan ya"

Mereka bergerak perlahan-lahan dan membuka pintu kamar.

"Punten, akang teteh"

Tidak ada siapapun disana.

"Bang Mino, itu"

Hyunsuk menunjuk ke arah kamar mandi yang ada di dalam kamar, bermaksud agar Mino mengeceknya.

"Anjir, lo juga lah" protes Mino

"Ogah, gue tunggu dari sini lah"

Dengan terpaksa Mino masuk ke dalam kamar mandi.




















































Lagi-lagi tidak ada seorangpun disana.

"What the hell...."

Ketika Mino menoleh ke arah kaca, ada sebuah tulisan.






































































"Aku ada disini"

Maap banget ga niat ngeditnya aku, jadi agak aneh hasilnya t_______t

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maap banget ga niat ngeditnya aku, jadi agak aneh hasilnya t_______t

doorbell ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang