delapan belas

205 55 4
                                    

"JENNIE?!"

warning ⚠ : gif


Jennie baru saja menusuk Dara dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie baru saja menusuk Dara dari belakang.

"L-lo beneran Jennie?"

Jennie berjalan mendekati mereka.

"Kenapa mundur? Bukannya kalian nyari aku?" tanya Jennie sambil menyeringai

"L-lo b-bisa j-jalan?" kaget Mino

Jennie mengambil kalung yang ada di leher Dara.

"Wanita itu bodoh, dia ga sadar salah satu arwahnya udah diambil alih"

"Apa maksud ini semua Jen?"

Jennie tersenyum miring.


































"Jika ingin mencapai sesuatu, harus ada yang dikorbankan"

Semua orang menatap Jennie dengan kebingungan.





































"Gue capek, gue gamau lumpuh selamanya!" lanjut Jennie

Tunggu, jangan bilang kalau...


















"K-kak Jennie mau ngorbanin k-kita supaya ga lumpuh lagi?" tanya Hyunsuk dengan takut-takut

Jennie lagi-lagi tersenyum.

"Exactly"

Mino yang mendengarnya diam seribu bahasa. Jadi, semua teror yang dialaminya ini hanya rekayasa Jennie semata?

"K-kenapa Jen? Apa selama ini kita kurang merhatiin lo? Kenapa..."

"Justru itu, bajingan!"

Kali ini, Mino tersentak karena Jennie mengumpatinya. Jennie berjalan mengambil bingkai foto keluarganya yang terjatuh.

"Foto keluarga yang cantik....



































....tapi dirusak oleh perempuan yang cacat ini" lirih Jennie, yang dimaksud adalah dirinya sendiri

"Gue benci fakta bahwa gue terlahir ga sempurna!"

"Jen, itu bukan salah lo! Kita terima lo apa adanya

Jennie tertawa remeh, lebih tepatnya terpaksa.

"Persetan! Siapa yang kuat ngurus anak cacat kayak gue? Gue gamau terus-terusan dipandang rendah seakan-akan gue cuma bisa nyusahin!"

Perkataan Jennie membungkam semua orang yang menyaksikannya.

























doorbell ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang