empat belas

205 59 0
                                    

"Woi buka pintunya!"

Mino, Hyunsuk dan juga Jeongwoo dikunci di satu ruangan akibat perbuatan nekat mereka tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mino, Hyunsuk dan juga Jeongwoo dikunci di satu ruangan akibat perbuatan nekat mereka tadi.

"Percuma, ruangan ini tertutup" ucap Jeongwoo

Bukan hanya ditempatkan di ruangan tertutup, pintu ruangan itu juga dirantai sehingga mustahil untuk mereka membukanya.

"Terus gimana dong?" tanya Mino dengan gelisah

"Yaelah bang, santai dikit kali"

Mino menghampiri Hyunsuk dengan tatapan mata yang tajam.

"Santai? Saudara lo sendiri lagi ilang lo bilang santai? Lo peduli ga sih sama Jennie, hah?! " bentak Mino sambil mencengkram erat baju Hyunsuk

Hyunsuk tidak hanya diam, ia menepis tangan kakaknya itu dengan kasar.

"Bang, kalau lo peduli, seharusnya dari awal lo ga bawa kak Jennie ke sini tau ga?!" balas Hyunsuk

Mereka mulai beradu mulut, bagaimana dengan Jeongwoo? Jangan ditanya, anak itu malah merebahkan diri dan menyaksikan pertikaian itu layaknya sedang menonton film.

"Gue ngelakuin itu supaya Jennie bisa sembuh dan kayak dulu lagi!"

"Tapi nyatanya kak Jennie kesakitan karena pengusiran itu!"

Tapi lama kelamaan, Jeongwoo juga geram dan memutuskan untuk melerai mereka berdua.

"Udah-udah, gue tau cara jitu biar kita bisa keluar dari sini"

Mino dan Hyunsuk berhenti bertengkar.

"Gimana?" tanya Mino datar

"Ekhem, liat nih"












































"TOLONGGG, ADA JELMAAN BAGONG DEHIDRASI! KITA BUTUH BANTUAN, TOLONG BUKAIN PINTU!"

Mino dan Hyunsuk kompak menepuk dahinya masing-masing, memang anak satu itu tidak bisa diharapkan.

"Dahlah cape"

"Dahlah cape"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
doorbell ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang