sebelas

228 69 1
                                    

"Permisi"

Chaerin tengah berdiri di depan rumah tua di dalam hutan, menunggu adanya jawaban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaerin tengah berdiri di depan rumah tua di dalam hutan, menunggu adanya jawaban.

"Tunggu sebentar"

Tidak lama setelahnya keluarlah seorang lelaki membukakan pintu.























Tidak lama setelahnya keluarlah seorang lelaki membukakan pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cari siapa?" tanyanya

"Begini, saya sedang mencari suami saya, namanya Kwon Jiyong. Dan menurut informasi yang saya dapat lokasi terakhirnya ada di rumah ini. Barangkali kamu familiar?" tanya Chaerin sambil menunjukkan foto Jiyong

Lelaki itu, alias Hanbin celingak-celinguk kanan kiri.

"Silahkan masuk dulu"

Chaerin dengan ragu melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumah.

"Duduk dulu, biar saya ambilkan minum"

"Gausah repot-repot" tolak Chaerin

Hanbin tidak memedulikannya dan tetap mengambil segelas teh hangat.

"Sekarang cuaca mulai masuk musim dingin, ini diminum teh nya untuk menghangatkan tubuh" ucap Hanbin

"Baik, terimakasih banyak"

Chaerin yang tidak tahu harus bagaimana, akhirnya meminum teh hangat tersebut tanpa ragu.

"Ohiya perihal suami saya bagaimana? Apa dia pernah sekedar mampir kesini?"

Hanbin berdehem kecil.

"Saya tidak tahu orang yang ibu maksud" jawab Hanbin singkat

Chaerin memicingkan matanya.

Tidak mungkin alat pelacaknya itu salah melacak lokasi.

"Kamu tinggal sendiri disini? Mungkin ada anggota keluargamu yang lain pernah melihatnya?"

"Saya tinggal sendiri disini"

Chaerin tentu tidak percaya begitu saja, mana mungkin rumah seluas ini tinggal sendiri. Terlebih rumah ini terletak di dalam hutan.

doorbell ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang