20

2.7K 320 28
                                    

Daisy beranjak bangun dan menuju ke kamar mandi. Dia menyalakan shower dan mulai membasahi tubuhnya. Dia butuh mandi agar lebih segar dari tindakan mesum Edzar. Edzar hanya terus memeluknya dan menggodanya. Tapi Daisy lupa bahwa Edzar bisa berada di manapun dan kapan pun jika dia mau dan sekarang Edzar sudah berada di belakangnya dan tiba-tiba memeluknya. Daisy terkejut dan tiba-tiba dia mengeluarkan panas dari tubuhnya. Tubuh Edzar terasa terbakar dan memerah.  Daisy ketakutan, dia sudah hampir menghanguskan Edzar karena dia terkejut.

"Tidak manis, kau tidak boleh menyakiti pasanganmu. Ternyata kau menahan dirimu selama ini" ucap Edzar sambil dia mendekati Daisy.

"Maafkan aku Edzar, apa aku menyakitimu" tanya Daisy.

"Tidak manis, ini hanya seperti sengatan panas saja. Kau ternyata memiliki sesuatu yang membuat kau harus bersembunyi padaku" bisik Edzar sambil mencium Daisy.

"Aku..." Daisy terdiam

"Ada apa? Bicara padaku manis" ucap Edzar lagi

"Tolong aku Edzar, aku sudah membakar bangsa jin. Aku tidak sengaja, saat mereka ingin menangkapku dan aku hanya mempertahankan diri" ucap Daisy pelan.

"Kau itu memiliki darah murni dan ternyata kekuatan tersembunyimu adalah kau bisa membakar dan menghabisi mahluk immortal. Pantas saja mereka mengejarmu" ucap Edzar

"Tolong aku" ucap Daisy memohon. Tatapannya terlihat polos dan Edzar malah melumat bibir Daisy.

"Kau sudah menjadi pasanganku jadi kau akan aku lindungi manis. Mulai sekarang kau harus mengikuti apapun yang aku katakan demi kebaikanmu" ucap Edzar

"Aku tahu" ucap Daisy.

"Sekarang pakai pakaianmu, aku merasa akan ada yang datang untuk membuat perhitungan denganmu jadi bersiaplah dan tetap berada di dekatku" ucap Edzar

***
Daisy keluar dari kamar dan mencari Edzar. Hari sudah malam dan terasa sunyi serta sepi. Angin bertiup kencang dan terasa dingin.
"Edzar" panggilnya dan tidak lama kemudian Edzar sudah berada di hadapan Daisy. 

"Aku lapar, apa aku boleh makan?" Tanya Daisy.

"Tentu saja manis, kau mau makan apa?" Tanya Edzar

"Apa saja yang penting enak" jawab Daisy.

Edzar meminta pelayan di mansionnya untuk menyiapkan makanan bagi Daisy. Daisy terlihat bersemangat saat makanan sudah tersedia di hadapannya.

"Aku boleh makan semuanya?" Tanya Daisy

"Ya, kau boleh memakan semuanya. Apapun yang kau inginkan, kau boleh memakannya" jawab Edzar

Daisy memakan makanan yang sudah tersedia untuknya. Dia lapar karena tenaganya habis untuk bercinta dengan Edzar.

Daisy terdiam saat Edzar menjilat bekas makanan di sudut bibirnya kemudian dia melumat bibir Daisy.
"Manis" bisik Edzar dengan taringnya yang sudah memanjang.

"Kenapa manis, kau terpesona dengan taringku. Kau ingin aku gigit lagi?" Tanya Edzar dengan nakal

"Ehmm, dari mana kau tahu aku terpesona dengan taringmu?" Tanya Daisy

"Kau lupa? Kita sudah menyatu sayang, aku tahu apa yang kau rasakan dan begitu juga kau" jawab Edzar

Daisy diam tapi dia tersenyum malu. Dia ketahuan oleh Edzar karena mengagumi taring Edzar yang memanjang dan membayangkan bagaimana taring itu menancap pada kulitnya. Daisy ingat bagaimana rasanya saat taring itu menancap dan bagaimana rasanya saat Edzar menghisap darahnya.

Daisy memekik saat Edzar sudah menggendongnya dan membawa dia ke dalam perut bumi. Tempat di mana Edzar biasa berdiam untuk memulihkan kekuatannya. Tempat yang paling aman bagi vampir dan pasangannya.

My Lord Vampire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang