"Dia menolak undangan masuk Shiratorizawa? Apa dia gila?"
Anggota tim voli terkuat seprefektur itu tengah membicarakan tentang Oikawa. Sebagian menganggap Oikawa lelaki yang berendirian kuat, sebagian lagi menganggap ia terlalu naif.
"Tapi aku dengar, ada setter lain yang lebih berbakat dari dia, siapa tau dia nantinya akan masuk sini.."
Ushijima sebagai kapten mendengarnya. Dia tidak mengerti apa yang ada dalam pikiran Oikawa. Menolak kesempatan emas hanya karena menuruti gengsi. Lelaki itu mendecih dan akan membuat perhitungan nantinya.
.
Dua tahun berlalu, Ushijima bersama Tendou mendatangai gimnasium tempat dimana kejurnas tingkat SMP dilakukan.
"Diakah yang dimaksud jenius setter?" Ushijima menatap lurus pada seorang lelaki raven bernomor punggung dua.
Tendou tersenyum dan mengangguk. "Ya itu dia.." Ia melirik pada Ushijima lewat sudut mata bulatnya.
Mereka mulai menonton jalannya pertandingan, menilai permainan Kageyama dalam hati, bagaimana raja lapangan itu benar-benar jadi raja yang egois sampi harus dikeluarkan dari arena.
Ushijima mendecih sedikit tertawa. "Dia berbakat tapi tidak berguna. Dia tidak ada apa-apanya dibanding Oikawa"
"Begitukah menurutmu? Yang kulihat justru jika dia berhasil kau taklukkan maka kalian akan jadi kombinasi yang tak terkalahkan.." Si rambut merah terdengar serius dan matanya menatap fokus pada Kageyama. Ada kepercayaan pada kalimatnya.
.
Kageyama berjalan seorang diri dengan muram. Dia dilingkupi aura gelap karena hatinya sedang emosi.
Dug
Dirasa menabrak seseorang, Kageyama mengangkat wajah dengan ekspresi kesal. Berdiri dihadapannya seorang lelaki tinggi besar dengan tatapan mata dingin.
Alis Kageyama yang sebelumnya menukik tajam perlahan mengendur. Bukan dia takut dengan orang besar, tapi dia mengenali jaket ungu putih yang tengah dipakai orang itu.
Ushijima mengulurkan tangan. "Datanglah ke Shiratorizawa"
Mata mereka saling menatap, cahaya kuning dari langit sore membuat suasana hangat namun juga terasa dingin disaat bersamaan.
Kageyama menatap pada uluran tangan Ushijima.
.
.
.Flashback
"Oikawa-san, maukah kau mengajari ku servis?"
"Dalam mimpimu"
Kageyama masih kelas satu SMP saat itu. Tidak ada yang lebih ia kagumi dari sosok Oikawa. Oikawa adalah segala sesuatu yang ingin dia miliki. Lelaki itu disukai banyak orang, memiliki sahabat yang selalu ada disampingnya, selalu bermain dengan stabil dan semua orang mendengarkannya.
Sekeras apapun ia mencoba dekat dengan Oikawa, lelaki berambut coklat itu melihatnya tidak lebih dari seorang musuh yang harus dikalahkan.
Kageyama selalu iri jika melihat Kunimi atau yang lain mendapat pujian dari Oikawa. Kenapa dia tidak pernah mendapat belaian rambut dan senyum cerah itu juga?
Semua yang ia dapat hanya decakan bibir, tatapan dingin, dan ekspresi sebal.
Flashback off
Namun hari ini, setelah pertandingan buruknya, seseorang mengulurkan tangan padanya. Mengajaknya bergabung pada sekolah impiannya. Bagaimana mungkin dia menolak. Dia ingin dianggap dan diperlakukan seperti anggota tim.

KAMU SEDANG MEMBACA
Loves That Good Boy (Ushikage) S1End
Short StoryJika bukan karena Ushijima, Kageyama tak mungkin masuk Shiratorizawa. warn: ooc, bxb, mature content, badboy Ushiwaka. Start: 11/09/21 (Season 1 end)