Pertandingan Shiratorizawa melawan Itachiyama berlangsung. Dua sekolah yang sama-sama kuat itu membuat pertandingan seolah tak berujung.
Bola melambung tinggi, kesempatan Kageyama memberi umpan. Lelaki itu menganalisa dan saat para blocker berlari ke sisi kanan di mana Goshiki melompat, Kageyama melakukan tipuan yang menyebabkan bola langsung jatuh ke area lawan dan menjadi kemenangan set pertama mereka.
Ushijima bersiul, kejeniusan Kageyama terlihat seksi dimatanya. Kekasihnya itu memang bisa diandalkan.
"Blueberry boy! Nice kill" Tendou mengusak rambut Kageyama dengan girang. Lelaki raven itu ikut tersenyum.
Mereka ke pinggir lapangan sebentar untuk istirahat pergantian set.
"Kau melakukan kerja bagus.." Ushijima menempelkan handuk ke pipi Kageyama kemudian mengsuap keringatnya.
"Mm.."
PRITT
Set kedua baru di mulai namun lapangan terasa sudah terasa panas. Sakusa melompat bersiap membidik umpan.
Tendou, Taichi, dan Kageyama yang saat ini ada di depan bersiap memblock bola. Kageyama yang berada disisi paling kiri segera bergeser saat menyadari arah bola tersebut.
Tidak sempat.Crassss
"Ahk!"
Yang lain seketika melihat kearah lelaki itu. Wasit meniup peluit agar permainan di jeda.
"Blueberry boy jarimu.." Mata Tendou membesar melihat tetesan darah. Antara jari kelingking dan jari manisnya robek, dapat dipastikan kelingkingnya patah.
Ushijima segera mendekat, ia memegang tangan Kageyama hendak membawanya ke ruang kesehatan.
"Wakatoshi aku bisa sendiri.. Yang lain membutuhkanmu.." Kageyama menatap mata yang lebih tua dan menahan tangannya. "Kembalilah oke.. Aku baik-baik saja.."
Kening Ushijima yang sebelumnya mengerut perlahan melunak. Lelaki itu menangkup pipi Kageyama dan mengelusnya pelan.
Mereka berdua sama-sama tersenyum sebelum berpisah. Sisi lembut Ushijima itu hanya untuk Kageyama, jadi saat dia masuk ke lapangan wajahnya kembali garang dengan alis yang menukik tajam seperti biasa.
Sakusa masih diam melihat kepergian Kageyama. Dia sendiri juga shock seperti yang lain. Entah mengapa dia merasa bersalah dan itu mempengaruhi permainan nya.
PRIITT
Pertandingan kembali dilanjutkan. Ushijima yang emosi kekasihnya dibuat cidera pun memukul bola kuat-kuat, saking kuatnya ia membuat libero lawan terguling.
.
Saat Kageyama kembali ia melihat papan skor, 35-36. Semua orang terlihat mulai kelelahan apalagi dengan cara main yang seperti monster.
Pritt
Kageyama kembali masuk ke lapangan.
"Kenapa pelatih membiarkannya masuk? Kalau dia gagal kita akan kalah"
"Tidak perlu khawatir, dia Kageyama Tobio.. Kekasihku bisa diandalkan"
Saat bola melambung tinggi, Kageyama bersiap memberi umpan. Goshiki pun melompat dan bolanya jatuh sebelum ia memukulnya.
Sial umpanku meleset..
Mata Kageyama melotot, jari kelingking nya tidak bisa ditekuk karena gips dan sesaat bekas jahitan disela-sela jarinya juga terasa berdenyut ngilu.
Semuanya panik, namun Ushijima yang sudah memperkirakan umpan itu akan gagal segera melompat dan memukul bolanya.
BLAMM
KAMU SEDANG MEMBACA
Loves That Good Boy (Ushikage) S1End
Short StoryJika bukan karena Ushijima, Kageyama tak mungkin masuk Shiratorizawa. warn: ooc, bxb, mature content, badboy Ushiwaka. Start: 11/09/21 (Season 1 end)