Sisa air hujan semalam terlihat menetes dari genting. Kageyama terbangun dan merasa tubuhnya lebih baik. Ia melihat kebawah dimana tangan kekar Wakatoshi melingkar di pinggang rampingnya.
Lelaki besar itu masih terlelap, wajahnya terlihat polos dan tampan disaat yang bersamaan. Kageyama memandangi mukanya lamat-lamat sebelum bangkit dari ranjang.
Syut
Celana Ushijima yang tengah ia pakai melorot begitu saja, terlalu besar untuk ukurannya. Kageyama tidak bergi peduli, dia berjalan keluar menuju kamarnya.
Setibanya di kamar, lelaki itu masuk ke kamar mandi dan melihat penampilannya. Ia memakai kaos Ushijima dan terlihat kebesaran juga di tubuhnya. Kageyama pun meraih sikat dan pasta gigi.
Greb
"Wakatoshi.. Apa yang kau lakukan?" Kageyama melihat Ushijima dari pantulan cermin.
Lelaki besar itu memeluknya dari belakang, meletakkan kepalanya di pundak Kageyama dengan kondisi setengah sadar. "Kenapa kau pergi?" Gumamnya.
"Ha? Aku cuman mau mandi"
"Hmm.."
.
.
.Di kelas, seperti biasa Kageyama akan tidur sampai jam istirahat. Terdengar bisik-bisik dan suara nyaring perempuan. Kageyama mengadahkan kepala.
"Huaa Ushijima senpai! Tumben sekali main ke lantai 1!!"
Kageyama menyipitkan mata sambil melihat kearah suara. Ushijima tengah dikerubungi fans nya. Kageyama kembali menggeletakkan kepala ke atas meja.
"Hei.. Kau masih sakit?" Entah bagaimana caranya Ushijima meloloskan diri dari gerombolan perempuan tadi yang jelas sekarang ia sudah duduk di samping Kageyama.
Lelaki itu mengusak pelan belakang rambut si raven sampai empunya terduduk."Tidak."
"Kenapa dengan ekspresi itu?" Ushijima tersenyum melihat pout Kageyama seraya menjawil dagu kekasihnya pelan.
"Tidak. Sudah sana." Kageyama menepis tangan Ushijima dan kembali menggeletakkan kepala diatas meja.
"Sana mana hm?" Ushijima mendusalkan wajahnya pada belakang kepala Kageyama seraya memeluknya.
"Kyaaa!!"
Wajah Kageyama memerah, ia berusaha melepas tangan Ushijima. "Sudah sana pergi, mereka jadi berisik!"
"Tidak mau"
"Wakatoshi!" Kageyama kembali menegakkan duduknya dan menatap garang yang lebih tua. Senyum Ushijima semakin lebar, entah kenapa Tobio sangat menggemaskan dimatanya. "Aku mencintaimu.." Ujarnya tiba-tiba.
Mata Kageyama membulat, wajahnya merah padam dan tubuhnya jadi kaku. "J-jantungku lepas.."
Ushijima tertawa. "Kalau begitu sini ku pasangkan lagi" Lelaki itu hendak meraih kancing kemeja Kageyama namun langsung ditampik empunya. "Jangan bercanda!"
"Haha lagian kau ada-ada saja.. Kalau begitu aku kembali ke kelas dulu.. Daa"
"Hmm.."
.
.
.Untuk mempertahankan posisi sebagai tim voli terkuat se Prefektur dan mengikuti kejuaraan nasional, Shiratorizawa terus berlatih dengan keras.
Brukkk
Shirabu tak sengaja bertabrakan dengan Ohira saat berusaha me-receive bola. Perbedaan ukuran tubuh membuat Shirabu merasa lebih sakit. Ia terguling dan kakinya lecet.
"Shirabu-san, kau baik-baik saja?" Kageyama yang berdiri paling dekat dengan Shirabu mengulurkan tangannya.
Lelaki berponi miring itu menggerakan gigi namun pada akhirnya menerima uluran tangan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Loves That Good Boy (Ushikage) S1End
Short StoryJika bukan karena Ushijima, Kageyama tak mungkin masuk Shiratorizawa. warn: ooc, bxb, mature content, badboy Ushiwaka. Start: 11/09/21 (Season 1 end)