13

2.3K 213 56
                                    

Sejak senja sampai malam, umpan Kageyama masih buruk. Ia belum terbiasa dengan keterbatasan di tangannya.

"Mau mencobanya lagi?"

Kageyama mengangguk. Ushijima pun kembali menata botol-botol ke beberapa titik kemudian bersiap melempar bola untuk Kageyama.

Dari tiga botol, setelah sekian kali mencoba akhirnya ada satu yang berhasil. Kageyama melompat kesenangan saat akhirnya mendapat momentum.

Ushijima ikut tersenyum. Ia mengusak rambut Kageyama yang telah lepek. Selanjutnya yang mereka lakukan bukan lagi latihan serius namun hanya main-main. Keduanya bergantian melakukan servis dengan target memasukan bola ke ring.

DUGG

Beberapa orang disekitar lapangan basket melihat kearah mereka sedang Kageyama tertawa. Barusan Ushijima melakukan servis namun justru kena papan diatas ring.

"Kau harus memasukkan bolanya dalam ring kau ingat kan Wakatoshi"

Lelaki itu besar itu sedikit mengerucut seraya melihat pada kekasihnya yang masih sibuk tertawa.

Giliran Kageyama melalukan servis. Ia bersiap dan

DUAGG

Bolanya juga tidak masuk namun malah memantul dan mengenai kepala Ushijima. "Astaga.." Antara terkejut dan ingin tertawa, Kageyama berjinjit dan menangkup pipi Kekasihnya.

"Hei.. Maaf maaf.." Si raven terkekeh. Ushijima melengos dan mempoutkan bibirnya, pura-pura marah pada Kageyama.

"Toshii.. Maaf okee.." Kageyama masih mengusal pipi Ushijima dan terkekeh.

Grep

Ushijima mencengkram dua pergelangan tangan Kageyama dengan satu tangan mengarahkannya keatas, sedang tangannya yang lain merengkuh pinggang ramping itu.

Mata Kageyama membulat saat tubuhnya berhimpitan dengan Ushijima. Lelaki besar itu menunduk, mencium ranum lembut miliknya, menghentikan Kageyama dari aktivitas 'mari menertawakan Ushijima'.

Wajah si raven memerah, mereka ada di tengah lapangan dan bisa jadi banyak yang melihat. Namun pada akhirnya, ia turut memejamkan saat ciuman Ushijima semakin ganas.

"Mmh Toshi.. Lepaskan tanganku.."

Ushijima mengabulkan permintaannya. Kageyama segera mengalungkan tangannya ke leher yang lebih tua kemudian melompat membuat Ushijima reflek menggendongnya. Giliran Kageyama yang menjajah mulut Ushijima sekarang.

Menggigit bibir bawah dan sedikit menariknya. Mata mereka berdua terbuka dan saling menatap.

"Kita pulang sekarang"

.
.
.

"Ahh.." Tangan kanan Kageyama mengepal di permukaan dinding kamar mandi. Tubuhnya tengah berada di bawah guyuran shower, harusnya mandi malam-malam terasa dingin, namun yang ia rasakan kini justru sebaliknya. Tubuhnya panas.

"Wakatoshi nghh.. T-terlalu dalam.." Kepala Kageyama mendongak keatas, menyandarkan diri sepenuhnya pada dada bidang orang yang ia sebut-sebut sejak tadi.

Ushijima mengarahkan tangan kiri Kageyama ke perut bawahnya sendiri.

"Kau merasakannya?"

Kageyama mengangguk. Perutnya terasa geli dan saat Ushijima mulai bergerak disitulah ia kehilangan kewarasan. Ia menggigit bibir bawahnya sendiri.

"Toshi.." Kageyama meraih pipi Ushijima dan mendekatkan kepala itu agar menciumnya. Tangan kekar sang dominan terus merangkul pinggul yang lebih muda, menjaga agar tetap sedia dan jangan sampai terpeleset.

Loves That Good Boy (Ushikage) S1EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang