2

2.4K 254 79
                                    

Kageyama berusaha mengontrol ucapannya. Ia mulai memberi set terbaik sesuai dengan kemampuan masing-masing spiker.

Ancaman Ushijima terus terbayang membuat pikirannya tidak tenang. Rasa aneh yang memporak-porandakan tubuhnya kemarin, ia selalu merinding saat mengingatnya.

Kini giliran ia memberi set pada Ushijima. Kageyama menelan ludah. Ia melakukan umpan tinggi sebagaimana kesukaan lelaki itu.

Blamm

"Bagus" Ujar Ushijima setelah ia kembali mendarat.

"Haha blueberry boy akhirnya kau bisa menunjukan kemampuanmu!" Tendou mengusak rambut Kageyama girang. Lelaki raven itu perlahan tersenyum.

"Ya, Tendou-san.."

Latihan hari ini lebih baik dari yang kemarin. Sebelum kembali ke kamarnya, Kageyama lebih dulu membeli sekotak susu lewat vending machine.

Ketika berada di lorong dorm, ia terkejut melihat bayangan hitam besar berdiri disamping pintu kamarnya. Namun saat didekati ternyata Ushijima.

"Kau perlu sesuatu, Ushijima-san?" Jujur Kageyama agak takut bertanya. Ia bahkan tidak menatap yang lebih tua.

"Kau."

Usai membuka kunci pintu, Kageyama perlahan menatap Ushijima. Lelaki besar itu memegang pergelangan tangannya dan tanpa basa basi membawa Kageyama masuk ke kamar.

"Apa maksudmu Ushijima-san?" Kedua alis Kageyama terangkat. Ushijima tidak menjawab, ia hanya mendorong Kageyama agar jatuh ke ranjang.

"T-tunggu! Aku tidak melakukan kesalahan hari ini?!!"

"Memang tidak.. Aku hanya ingin saja." Ushijima melepas kaosnya membuat mata Kageyama membulat.

"H-ha apa-apaan.. Mana bisa begitu!" Ia mundur saat Ushijima mendekat sampai punggungnya menatap kepala ranjang.

"Kau lupa kesepakatan kita diawal? Semua yang kukatakan itu perintah buatmu. Jadilah anak baik untukku." Ushijima pun menarik kedua kaki Kageyama lalu melingkarkan kaki itu ke pinggangnya.

"T-tunggu.. Ak-"

"Diam"

"..."

Wajah mereka berpapasan dan hanya berjarak beberapa centi. Kageyama tak berkedip sama sekali.

"Kubilang, jadi anak baik untukku atau kau mau keluar dari sekolah?"

Si raven menggeleng.

"Bagus.."

Ia melepas celanan Kageyama dan celananya sendiri. Yang lebih muda memejamkan matanya.

"Ahkk!! Ushijima-san hh sakit!!" Kedua tangannya bergetar begitupun tubuhnya. Air mata meleleh begitu saja saat merasa dirinya terbelah menjadi dua. Ushijima tanpa mempersiapkan langsung asal masuk.

"Ushijima.. Hh" Mata Kageyama terbuka saat yang lebih dewasa membalik posisi mereka jadi Kageyama yang diatas. Tubuhnya melengkung.

"Gerakkan tubuhmu."

"Apa maksud mu? Ini sakit tau!" Kedua tangan Kageyama bertumpu pada dada Ushijima. Ia menatap si lelaki dengan wajah merahnya. Bibirnya sedikit mengerucut emosi meski begitu Kageyama masih menangis membuat Ushijima jadi tersenyum entah mengapa. Dia merasa gemas tapi perasaan itu langsung ia tepis.

"Bergeraklah supaya sakitnya hilang"

"Ahh..." Kageyama mulai bergerak, matanya membulat dan sekujur tubuhnya merinding. Sensasinya seperti tersengat listrik sampai ke ubun-ubun. "Ahh.. T-tidak bisa.." Kepalanya langsung ambruk keatas dada Ushijima dan merengek seperti anak kecil disana.

Loves That Good Boy (Ushikage) S1EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang