8

1.6K 210 41
                                    

Kageyama tidak berhenti menangis di dalam dorm. Dia diskors selama 2 minggu dan tidak diizinkan mengikuti kegiatan club apapun selama masa hukuman.

Tak pernah ia duga sama sekali ujungnya akan begini. Ia merutuk dalam hati, menyalahkan kebodohannya dan juga kenapa Semi tega dengannya?

Lelaki raven itu memeluk boneka sapi di kasur dan meringkuk. Semua orang membencinya bahkan Ushijima. Karena letih menangis dirinya ketiduran.

Ketika terbangun Kageyama bangkit berdiri dan mengepak barang-barangnya. Sudah ia putuskan dia mau pulang ke rumah selama masa skors.

.

Cklek

Melihat Kageyama berdiri di depan pintu kamarnya, Ushijima segera menutup pintu.

"Tunggu!!" Si blueberry menahan sekuat tenaga hingga pintu itu kembali terbuka.

Ushijima hanya diam. Ia bahkan menghindari kontak mata dengan Kageyama.

"Aku tahu aku membuatmu kecewa.. Aku juga kecewa dengan diriku sendiri." Kageyama menunduk. "Aku merasa buruk sudah berbohong padamu dan ujungnya jadi seperti ini.. Tapi aku dalam video itu tidak sadarkan diri—"

"Langsung ke intinya dan cepatlah pergi."

Kalimat itu begitu dingin dan menusuk hati Kageyama lebih lagi. Ia meremat ujung bajunya dan menahan air mata agar tidak keluar.

"Aku mencintaimu Wakatoshi.. Maafkan aku.."

Brakk

Kageyama menggigit bibir bawahnya keras. Ia tidak dapat lagi membendung lelehan bening di matanya. Rasanya sangat sakit.

Pintu itu sudah tertutup namun Kageyama masih berdiri beberapa saat di depannya.

"Blueberry boy kau mau kemana?" Tendou mendekati kouhainya.

"Aku diskors, semua orang tidak menyukai keberadaanku disini jadi aku akan pulang"

Tendou merengkuh Kageyama lalu mengusak rambutnya. "Itu tidak benar.." Yang lebih tua menggunakan jaketnya untuk mengusap air mata si raven.

"Ja kalau kau mau pulang, biar senpaimu ini yang mengantar, berhenti menangis oke"

Kageyama mengangguk pelan. Keduanya berjalan bersama sampai tiba di halte.

"Kageyama tentang Wakatoshi, dia hanya perlu waktu untuk menenangkan dirinya sendiri.. Kau jangan khawatir dia pasti akan membaik.." Tendou berusaha membuat Kageyama tersenyum.

Si blueberry menggeleng. "Dia membenciku.. Dia tidak mau lagi melihat kearahku.."

Tendou terkekeh pelan lalu mengusak rambut Kageyama. "Dia begitu karena sangat menyayangimu.. "

"Aku tidak mengerti.." Kageyama menatap Tendou.

Laki-laki berambut merah itu kembali tersenyum. "Sejujurnya aku juga tidak tahu pasti. Kau yang pertama membuat dia sampai begitu.. Kalaupun kalian tidak membaik, kau juga berhak untuk bahagia, ingat itu oke.." Tendou menoleh saat melihat bus telah tiba. "Nah.. Sampai bertemu dua minggu lagi.. Jika kau butuh teman aku akan datang"

"Terimakasih banyak Tendou-san" Kageyama memeluk Tendou. Setelahnya ia masuk ke dalam bus dan pergi.

.
.
.

Selepas mandi, Ushijima terdiam melihat polaroid berisi dirinya dan Kageyama yang diambil ketika mereka di photoboth. Ushijima mengeringkan rambut dan mencabut polaroid itu dari pintu kulkas, membuangnya.

Tiga hari telah berlalu namun dia masih panas. Masalah kemarin cukup berpengaruh baginya. Ia jadi sering melamun saat istirahat latihan.

Tidurnya pun jadi tak nyenyak tiap malam. Rasanya ada yang kurang dan begitu salah. Ia kembali teringat perkataannya yang tajam pada Kageyama.

Loves That Good Boy (Ushikage) S1EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang