5

2.1K 250 81
                                    

Latihan tanding telah usai dan dimenangkan oleh Shiratorizawa. Kedua tim membungkuk dan mengucap terimakasih.

Setelah bubar, Oikawa pun mendekati Kageyama. "Tobio-chan.. Aku ingin bicara denganmu"

Kageyama mengangguk dan mengikuti Oikawa keluar.

"Apa dia sengaja tidak me-receive servis Oikawa? Dia itu mantan adik kelasnya kan?"

"Berhentilah menyebarkan rumor sampah." Ujar Ushijima dengan tegas menghentikan pembicaraan anggota tim. Mereka semua terdiam.

.
.
.

"Kenapa kau terus mengarahkan bolanya padaku?"

"Kenapa tidak?" Oikawa terkekeh. Ia berjalan maju membuat Kageyama mundur. Ia mundur sampai punggungnya menatap tembok.

"Oikawa-san, ada apa denganmu?"

Kageyama menahan dada Oikawa, menghentikan si lelaki yang ingin terus mendekat padanya.

"Kau belum menjawab pertanyaanku waktu itu, Tobio-chan.. Apa kau masih menyukaiku?"

"Aku tidak mengerti.. Apa aku pernah bilang aku suka padamu?"

Oikawa tersenyum miring. Ia mengurung Kageyama diantara kedua tangannya lalu kepalanya semakin mendekat. "Kemana perginya Tobio-chan yang manis. Sekarang kau jadi ketus padaku."

"Oikawa-san sebenarnya apa yang mau kau katakan?" Kening Kageyama mengerut.

Ushijima akhirnya menemukan Kageyama yang sedang dengan Oikawa.

Oikawa menyadari kedatangan Ushijima. Ia tersenyum. "Yang mau ku katakan tidak ada, tapi aku mau melakukan sesuatu"

"Ap—"

Langkah Ushijima terhenti sedang bola mata Kageyama membulat. Oikawa menciumnya. Kemarin Ushijima sekarang Oikawa. Kenapa semua orang jadi tiba-tiba menciumnya. Dia tidak mengerti.

Ia hanya diam.

Dug

Kepala Oikawa dihantam bola oleh Ushijima dan itu membuat kening Kageyama jadi terbentur kening Oikawa.

"Aw!!" Si raven mengaduh seraya mengusap bibir dan keningnya yang sakit. Kalau Oikawa jangan ditanya. Dia sudah tumbang seketika.

"Ushijima-san! Untung kau datang, aku—"

Ushijima menggeret tangan Kageyama dan membawanya ke dorm. Cengkramannya terasa lebih keras dari biasanya membuat Kageyama merasa sakit. "Ushijima-san?" Ia mencicit pelan.

Lagi-lagi jantung nya berdebar tak karuan padahal situasi sedang gawat.

Ushijima membawa Kageyama ke kamarnya lalu mendorong lelaki ramping itu ke kasur.

"Ushijima-san!!"

"Kau menyukainya bukan." Lelaki itu naik keatas ranjang, menarik kaki Kageyama yang berusaha menghindar lalu mengukung tubuhnya.

Kageyama tidak menjawab. Dia mendorong dan memukul Ushijima agar bisa lolos. Feelingnya mengatakan ini akan berakhir buruk jika dia tidak pergi.

"Berhenti melawanku!" Ushijima merobek celana Kageyama membuat empunya melotot. Ini buruk ini buruk Ushijima sedang ngamuk.

Tapi meski begitu Kageyama tidak diam. Dia masih melawan. "A-aku tidak bisa melakukan ini Ushijima-san.."

"Kenapa?! Kita sering melakukannya sebelum ini. Apa karena barusan Oikawa menciummu? Kau menyukainya?!"

Kageyama menggeleng. Ia merasa takut saat Ushijima membentaknya, suaranya tidak mau keluar. Ia mulai menangis.

"Kenapa?! Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku. Kau menyukainya sampai kau tidak mau kusentuh lagi ha?!"

Loves That Good Boy (Ushikage) S1EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang