15. Harta.

395 130 32
                                    

°°°•Selamat membaca•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°
°
°
•Selamat membaca•

*****

Hyunsuk duduk di kursi penumpang samping pengemudi. Nara sedang menyetir. Hanya ada mereka berdua didalam mobil.

Jihoon, Jaehyuk dan Junkyu duduk anteng di kursi belakang. Karina dan Minju tidak ikut karna harus berangkat les.

Sebelum pergi meninggalkan Hyunsuk dan tante Nara, Karina berpesan, "Kalo lo ketemu Sohyun, jangan bawa-bawa nama gua."

Hyunsuk bergernyit, tidak mengerti dengan yang diucapkan Karina. Ia merasa tidak perlu terlalu memusingkan hal itu.

Di samping itu, Nara terus tersenyum pada Hyunsuk dan berbicara dengan ramah. Kepribadiannya sangat berbeda dengan Sohyun.

"Emang beda," Ucap Nara seperti bisa membaca isi pikirannya, "Mukanya doang yang copy paste, tapi sifatnya bertolak belakang." Guraunya.

Hyunsuk hanya mengangguk, tersenyum canggung.

"Sohyun juga sebenernya sama kayak tante, kok. Anaknya hiperaktif, ga bisa diem. Selalu pengen tau, dia itu perhatian banget sama temen-temennya apalagi kalo sama ayahnya." Nara bercerita,

"Jadi waktu Sohyun masih kecil sekitar umur tujuh tahun, ayahnya ga sengaja numpahin minum keatas laptop, tante marah dong, abis tuh reflek gebuk pundak suami tante. Dia ngeringis kesakitan, tapi yang nangis malah Sohyun. Katanya 'jangan gebuk ayah bunda, entar yang nganter Sohyun kesekolah siapa kalo ayah sakit.'" Nara tertawa gemas mengingatnya.

Hyunsuk tersenyum, bersemangat mendengarkan. Banyak hal yang tidak ia ketahui tentang Sohyun.

Lama Nara bercerita tentang putri semata wayangnya itu, "Hyunsuk ... Sohyun itu manis banget, ya."

Hyunsuk menoleh.

"Bukan karna dia anak tante, makanya tante muji. Ini kata-kata jujur, kok. Tante itu ... sayang banget sama Sohyun, dia itu satu-satunya kebanggaan tante," Tiba-tiba Nara merasa tercekat, suasana didalam mobil berubah, "dia itu ... satu-satunya harta tante."

Hyunsuk tidak mengerti. Kenapa Nara mengungkapkan isi hatinya? Padahal mereka belum lama bertemu. Apa ini hanya sekedar bentuk kasih sayang ibu? Tapi kenapa malah mengungkapkan nya pada Hyunsuk?

"Sohyun emang gadis yang spesial tante. Dia anaknya sedikit dingin, tapi selalu bikin penasaran. Lebih dari itu, bagi saya Sohyun itu ... apa, ya? Tadi aku mau ngomong apa, sih." Hyunsuk menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, bingung hendak menyusun kata.

Sedetik kemudian ia terkejut melihat air mata yang jatuh disela pipi Nara.

"Maap, ya tante jadi curhat sama kamu. Sebenernya tante lagi ada konflik batin sama Sohyun. Kamu tau, kan kalo ayahnya Sohyun lagi koma dirumah sakit?"

I LOVE YOU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang