23. Percakapan kecil.

329 113 11
                                    

Tolong ini gemezzz banget, hamba tydak kuaddd(〒﹏〒)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tolong ini gemezzz banget, hamba tydak kuaddd(〒﹏〒)

°
°
°

SeLamaT mEMbaCa!~

*****

Hyunsuk terdiam mematung ditempatnya, melihat Soodam yang berjalan semakin dekat kearahnya. Keringat mulai bermunculan di pelipisnya. Apa sebaiknya ia putar balik? Tapi hanya koridor ini satu-satunya jalan tercepat menuju kelas Sohyun.

Laki-laki itu semakin bimbang bersamaan dengan langkah Soodam yang semakin dekat.

Eh?

Hyunsuk terkejut ketika Soodam hanya melewati nya begitu saja. Tidak seperti biasanya yang selalu bersikap heboh. Hari ini cewek itu terlihat cuek.

Yah, bodo amat, sih, gak mikirin. Hyunsuk memang tidak peduli pada Soodam, yang ada dipikirannya saat ini hanya Sohyun seorang.

Laki-laki itu melanjutkan langkahnya, tak lama ia pun sampai ditempat tujuan. Hyunsuk tertegun ketika tak sengaja berhadapan-hadapan langsung dengan Sohyun di ambang pintu. Wajah mereka nyaris hampir tanpa jarak.

"Ga, usah modus." Kata Chaeyeon yang berdiri disamping Sohyun bak seorang pawang.

Hyunsuk hanya mendengus mendengar fitnahan Chaeyeon, ia menoleh, "Mau kemana?" Tanya nya pada Sohyun.

"Kelas kamu." Jawab Gadis itu.

"Kelas aku? Ngapain?"

"Mau nyamperin Karina sama Minju-

"Ga usah. Udah, ayuk, ke kantin aja." Sela Hyunsuk tanpa mendengar jawaban langsung menarik lengan Sohyun.

Chaeyeon yang ditinggalkan sendirian didepan kelas merasa speechless, "Tawarin gua juga, kek. Mau jajan ga? Ya, udah ayuk." Katanya berbicara sendiri.

Hyunsuk duduk dimeja kantin membawa dua cup es krim untuknya dan untuk Sohyun.

Hari ini cuaca memang cukup panas.

"Sohyun, kamu tau ga bedanya kamu sama es krim?" Tanya Hyunsuk membuka percakapan.

Sohyun menggeleng kecil, "Apa?"

"Ga ada. Sama-sama dingin tapi manis." Jawab Hyunsuk nyengir lalu tersenyum dengan kedua mata yang menyipit.

Sohyun hanya mendengus, "Itu namanya persamaan bukan perbedaan."

I LOVE YOU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang