Catch Four Monsters to Blow Up

Cinta Es Jiwa (Akhir)

"Ada empat jebakan di empat sudut ruangan. Ini adalah jala langit dan bumi. Sistem cepat, mulai pengaturan plot Rencana B." Qu Dongxiang berbaring di tanah dan kemudian berdiri tegak, tetapi hatinya sebenarnya bergetar dan meratap sedih.

“Tuan rumah, bukankah kamu mengatakan bahwa kamu tidak ingin plot rencana B membunuhmu?”

“Bisakah ini sama? Rencana B setidaknya sembilan kematian dan masih hidup¹, ini jauh lebih baik daripada Yan Konglai datang untuk menangkap dan mengambil mayatnya. Lebih cepat, biarkan saya mencapai kesepakatan lebih dulu. Jika saya tidak melarikan diri, wanita tua ini akan memilih untuk berhenti."

Ketika Bu Xigui kembali, Jiwa Qu Dongxiang yang terperangkap di ruang tamu hampir transparan.

"Dongxiang, kamu bangun. Dongxiang?” Bu Xigui memanggil nama Qu Dongxiang dengan lembut, dia ingin menghaluskan alisnya yang berkerut karena kesakitan, tapi tangan itu hanya meraih kekosongan. Melihat tangannya, Bu Xigui duduk di tanah dengan sedih dan hancur.

Untuk menyelamatkan atau tidak menyelamatkan?

Jika dia tidak menyelamatkannya, apakah dia akan benar-benar menjaga mayat di ruang bawah tanah mulai sekarang? Sudah lama sejak dia memikirkan mayat itu, sedingin es, tidak akan menanggapinya, tidak akan mencintainya, tidak akan tersenyum padanya, jadi apa gunanya datang?

Jika dia menyelamatkannya, itu jelas jebakan dan bagian dari taktik Yan Konglai.

Bagaimana Yan Konglai bisa tertarik pada jiwa yang tidak berguna? Dia menggunakan jiwanya sebagai alat tawar-menawar, memaksanya untuk mengeluarkan mayat itu. Seberapa besar kekuatan penghancur dan dampak mematikan yang dimiliki teknik iblis Yan Konglai pada seorang wanita, dia tidak bisa lebih jelas.

Begitu Yang (kehidupan) Qu Dongxiang kembali, setiap saat dia akan menjadi pisau di tangan Yan Konglai untuk menusuknya.

Sebuah pisau yang menusuknya!

Ketika Bu Xigui sedang duduk di tanah dan berjuang untuk mengambil keputusan, Qu Dongxiang, yang terbaring di tanah berpura-pura mati, hanya mendengar gemerincing sistem di dahinya.

"Tuan Rumah! Nilai kesukaan Bu Xigui turun menjadi seratus tujuh puluh (170)."

"Tuan Rumah! Nilai kesukaan Bu Xigui telah meningkat kembali menjadi dua ratus sepuluh (210)."

"Tuan Rumah! Pengaturan plot Rencana B akan segera dibuka."

"Tuan Rumah, nilai kesukaan Bu Xigui turun menjadi seratus delapan puluh (180) lagi."

"Tuan rumah——"

Kepala Qu Dongxiang diledakkan oleh pemberitahuan sistem, dan dia mengutuk dalam hatinya: Bu Xigui kamu bodoh, bisakah seorang pria masih bingung memilih? Hanya ketika orang hidup, ada harapan, saudara!

Bu Xigui bergerak, menjadi sangat jelas tentang sesuatu² ini adalah jebakan yang digunakan untuk menutupi teknik Yan Konglai.

=I=

Dia tidak bisa menahan tawa terbahak-bahak. Hal ini membuat Wang Fanyuan, yang sedang bermain catur dengannya, memandang dengan penuh tanya.

Yan Konglai segera menyingkirkan pikirannya, dan berkata: "Jarang melihat Kepala Negara Bu kita berada dalam situasi menyedihkan, itu sangat menarik."

"Dia belum memikirkannya? Apakah begitu sulit untuk memutuskan pilihan untuk Yang (kehidupan) seorang wanita?" Wang Fanyuan tidak mengerti, itu hanya seorang wanita. Untuk layak dipertimbangkan berulang kali di sana, begitu banyak sehingga seorang pria bisa dikendalikan?