Catch Four Monsters to Blow Up

Peran Penjara 2

Memainkan game dengan Wang Fanyuan, ini lebih dari sekedar memicu adrenalin¹. Qu Dongxiang berpikir tentang curang, jadi dia diam-diam bertanya kepada sistem ketika pertama kali memasuki ruang. Apa isi dan peran dari kedelapan tingkatan (level) tersebut?

Akibatnya, giliran sistem untuk berduka dan mengeluh tentang hal itu: "Tuan rumah, rencana B yang Anda tulis sangat ceroboh, Anda bahkan tidak memikirkan plot strategi Wang Fanyuan. Jika Anda tidak memikirkannya, saya tidak dapat mengetahuinya. Ruang ini secara otomatis akan memperkaya konten."

Qu Dongxiang terdiam. Dia benar-benar tidak memikirkan bagaimana menghadapi Wang Fanyuan dalam rencana terperinci, dia hanya punya waktu untuk membuat bingkai, dan sebelum dia punya waktu untuk memikirkannya, dia terpaksa menarik Wang Fanyuan.

"Itu tidak benar, saya ingat telah memikirkan strategi untuk level terpentingnya. Apakah akan muncul di salah satu dari delapan level?"

"Tuan rumah, level yang Anda pikirkan adalah level terakhir. Saya tahu ini, bukankah saya luar biasa?" Ketika mendengar bahwa dia memiliki pertanyaan yang dapat dia jawab, Sistem dengan senang hati menjawab untuk mengklaim kredit.

“Haha, luar biasa. Sistemnya benar-benar luar biasa.” Qu Dongxiang memutar matanya pada dirinya sendiri, dia tidak punya harapan untuk kelucuan sistem. Saya tidak tahu tujuh level, jadi mainkan saja sesuka Anda, ayo!

=I=

Level pertama——Game berburu, tiga adegan, kedua belah pihak saling berduel. Qu Dongxiang mendapat status pemburu, Wang Fanyuan memperoleh status pelarian.

Dua kemenangan dari tiga pertandingan. Jika pemburu menembak dan membunuh pelarian dalam waktu yang ditentukan, itu adalah kemenangan. Jika tidak, itu adalah kekalahan. Tentu saja menembak bukanlah kematian yang sebenarnya, tetapi tertembak akan menyebabkan lumpuh dan tak bisa bergerak selama sepuluh menit.

《Level 1 - Babak 1》

Permainan resmi dimulai.

Gerakan Qu Dongxiang sangat cekatan, membawa kotak kulit hitam di tangannya,  dan tidak terlihat ada yang istimewa dari kotak itu.

Ketika kotak dibuka, Qu Dongxiang dengan mulus membuka pintu geser. Jendela kaca bangunan semacam ini memiliki ruang kecil yang dapat disesuaikan, dan dapat membuka hingga setengah dari ruang di ujungnya.

Melihat arlojinya, Qu Dongxiang dengan tenang mengeluarkan barang-barang dari kotak hitam: laras pistol, kotak mesin, baut senjata, batang piston, senjata untuk membidik dan peralatan lainnya.

Perakitannya rapi dan dia memuat senjata dengan sangat cepat. Qu Dongxiang sedang mencari peluang, ini adalah titik tetap untuk melihat pemandangan perkotaan. Pelarian akan melewati jalan di depan gedung. Hanya ada satu kesempatan. Jika dia melewatkannya, tidak ada waktu untuk menembak lagi.

Qu Dongxiang telah memilih ketinggian pusat komando lebih awal, menunggu Wang Fanyuan datang. Waktu berlalu, dan tidak ada jejak Wang Fanyuan yang ditemukan di sudut mana pun di seberang jalan.

Kemana orang-orang?

Qu Dongxiang dengan ringan menekuk laras pistol selama beberapa saat, Setelah memanjakan diri sejenak, dia menutup senjatanya dan dengan cepat mengubah lokasi.

Untuk menghadapi cabul seperti Wang Fanyuan, menggunakan anti-pembunuhan akan lebih menguntungkan.

Dalam kegelapan, dengan pendengaran yang luar biasa sensitif, Qu Dongxiang menahan napas dan menunggu Wang Fanyuan mengambil umpan.

Sosok itu terbang dengan cepat, mendarat tanpa suara, dan dengan cepat mencari target di seluruh gedung. Meski bergerak dengan terburu-buru, napas orang itu masih stabil dan tidak terengah-engah.